Soloraya
Kamis, 17 Maret 2016 - 17:15 WIB

KETAHANAN PANGAN SOLORAYA : Bulog: Stok Beras 4.100 Ton untuk Raskin Soloraya

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gudang beras milik Bulog di Triyagan, Sukoharjo. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Ketahanan pangan Soloraya, Bulog menyatakan ada 4.100 ton beras premium hasil pengadaan 2015 yang digunakan untuk raskin di Soloraya.

Solopos.com, SRAGEN–Stok beras premium di Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) di Desa Krikilan, Kecamatan Masaran, Sragen hasil pengadaan tahun 2015 masih 4.100 ton. Stok pangan tersebut digunakan untuk mencukupi bantuan beras untuk rakyat miskin (raskin) di Soloraya.

Advertisement

Kapala Gudang Bulog Masaran, Suhardi, mengatakan stok beras per Selasa (15/3/2016) masih sebanyak 4.600 ton. Stok tersebut berkurang untuk memenuhi permintaan raskin di Sragen sebanyak 542.805 kg. Suhardi mengaku Gudang Bulog Masaran belum menyerap gabah petani pada musim panen (MP) pertama ini. Suhardi masih disibukkan dengan pengemasan ulang (rebag) beras premium dari 50 kg ke 15 kg untuk memenuhi kebutuhan raskin.

Sebelumnya, Suhardi memiliki stok beras 10.700 ton. Stok beras itu terus berkurang untuk memenuhi permintaan raskin di Wonogiri, Solo, Sragen, dan kabupaten lainnya di Soloraya.

Suhardi menyampaikan pelayanan pengiriman raskin jalan terus setiap hari. Berdasarkan jadwal yang ada, kata dia, mulai Senin-Kamis (21-24/3/2016), Gudang Bulog Masaran menyuplai raskin untuk Kota Solo sebanyak 435 ton. Kemudian mulai Senin (28/3/2016), Suhardi mengatakan Gudang Bulog Masaran mengirim 570 ton raskin untuk Kabupaten Sukoharjo.

Advertisement

“Setelah itu ya suplai ke Wonogiri dan Sragen lagi. Terus berputar sampai stok habis. Kami memang belum serap gabah petani. Mungkin Gudang Bulog di Wonogiri dan kabupaten lain sudah menyerap gabah atau beras petani,” ujar Suhardi saat dihubungi Solopos.com, Kamis (17/3/2016).

Suhardi menyatakan pengadaan 2016 kemungkinan menggunakan mekanisme pembelian beras premium. Suhardi memiliki sembilan gudang berkapasitas 2.000 ton per gudang. Dari sekian gudang, Suhardi hanya menyediakan satu gudang untuk stok gabah.
“Belakangan ada yang menyampaikan sampel. Tetapi kami belum berani. Ya, mungkin pekan depan kami mulai kontrak beras dengan mitra Bulog di Sragen untuk pengadaan 2016,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif