Jogja
Kamis, 17 Maret 2016 - 05:40 WIB

KEGIATAN SOSIAL : Earth Hour Indonesia Ajak Hijaukan Hutan Mangrove

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pohon mangrove (Dok/JIBI/Bisnis)

 

Tidak hanya fokus pada aksi switch off, EH Indonesia memiliki program Newtrees salah satunya melalui konservasi hutan mangrove.

Advertisement

 

Harianjogja.com, BANTUL– Gerakan global untuk perubahan iklim Earth Hour (EH) menanam pohon mangrove di muara Kali Opak, Tirtohargo, Kretek, Bantul, sebagai bentuk kepedulian terhadap konservasi penghijauan hutan mangrove. Tidak hanya fokus pada aksi switch off, EH Indonesia memiliki program Newtrees salah satunya melalui konservasi hutan mangrove.

Manager Suporter Relation EH, Susi Lestari mengatakan, sebagai salah satu program Newtrees, penanaman pohon dilakukan sebagai bentuk aksi kepedulian EH Indonesia. “Dengan program penghijauan kita menanam pohon di beberapa lokasi di Indonesia, salah satunya di Muara Kali Opak ini kita menanam mangrove,” kata Susi, Rabu(16/3/2016).

Advertisement

Kawasan Tepian Sungai Opak Baros memiliki luas sampai 15 hektare yang bisa ditanami pohon mangrove, namun hingga saat ini baru sekitar empat hingga lima hektare saja yang sudah mulai ditanami mangrove. Divisi Konservasi Kelompok Pemuda pemudi Baros (KP2B) Dwi Ratmanto mengatakan, luas wilayah yang masih belum ditanami mangrove masih angat luas, dari 15 hektare baru sekitar empat sampai lima hektare saja,” kata Dwi.

Jika akan memaksimalkan kawasan hutan mangrove setidaknya dalam satu hektare ditanami 10 ribu pohon mangrove, jika sudah tumbuh pohon mangrove tersebut akan berfungsi untuk menjaga garis pantai agar tetap stabil dan kokoh dari abrasi air laut, sebagai pengolah bahan-bahan limbah hasil pencemaran industri dan kapal di laut, tempat berlindung, bersarang serta berkembang biak bagi berbagai burung termasuk burung migran dan burung yang dilindungi seperti Bubut Jawa, Raja Udang, Kuntul, dan sebagainya.

Pada kesempatan kali itu EH Indonesia menanam pohon mangrove dengan jumlah yang mencapai ratusan bibit mangrove. Dengan perbandingan antara luas wilayah dan banyaknya pohon yang sudah ditanam, komunitas Earth Hour Indonesia merasa bahwa area hutan mangrove Opak Baros wajib untuk dilestarikan terus menerus. Atas dasar itulah kegiatan konservasi ini akan kami selenggarakan, selain wujud kepedulian EH, semoga ini bisa menjadikan pemantik bagi komunitas lain untuk lebih peduli dengan aksi menghijaukan hutan mangrove di kawasan Baros ini,” ujar Susi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif