News
Rabu, 16 Maret 2016 - 11:25 WIB

PILPRES 2019 : Ani Yudhoyono Dinilai Lebih dari Hillary Clinton, Begini Celetuk Arswendo Atmowiloto

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gambar pencalonan Ani Yudhoyono di Pilpres 2019 yang beredar di dunia maya (Twitter.com)

Pilpres 2019 telah dipersiapkan oleh Partai Demokrat.

Solopos.com, SOLO — Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 terasa masih lama. Namun, Partai Demokrat (PD) telah mempersiapkannya sejak sekarang. Salah satu persiapan tersebut adalah kebijakan PD bakal mengusung istri Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono, yaitu Ani Yudhoyono sebagai calon presiden.

Advertisement

Lantaran hal itu, Waketum Partai Demokrat (PD) Nurhayati Ali Assegaf menyebut dukungan agar Ani maju Pilpres 2019 semakin deras. Menurutnya, Ani adalah figur alternatif dari Partai Demokrat, yang sanggup menjadi pemimpin negara.

“Kita sering kali mengatakan, kalau bapak [SBY] enggak berkenan lebih dari dua term, harusnya boleh dong kalau sudah jeda satu periode maju lagi. Tapi Pak SBY mengatakan tidak, mari kita cari kader baru. Kalau Pak SBY enggak mau, ya gimana kalau calonkan Ibu Ani. Memang kader menginginkan. Dulu 2014 juga kan,” kata Nurhayati di Gedung DPR, Senayan, Selasa (15/3/2016), sebagaimana dilansir Detik.

Advertisement

“Kita sering kali mengatakan, kalau bapak [SBY] enggak berkenan lebih dari dua term, harusnya boleh dong kalau sudah jeda satu periode maju lagi. Tapi Pak SBY mengatakan tidak, mari kita cari kader baru. Kalau Pak SBY enggak mau, ya gimana kalau calonkan Ibu Ani. Memang kader menginginkan. Dulu 2014 juga kan,” kata Nurhayati di Gedung DPR, Senayan, Selasa (15/3/2016), sebagaimana dilansir Detik.

Nurhayati mengatakan partainya memang sedang mencari kader untuk persiapan Pilpres 2019. Selama ini, Demokrat memiliki figur sentral yang menjadi sosok pemersatu, yaitu SBY.

“Kalau kalian tanya saya, tentunya Demokrat mencari kader. Di Demokrat kita punya figur sentral yang kita anggap selama ini jadi kesatuan itu Pak SBY. Kami percaya, Saya pribadi percaya,” tutur Nurhayati.

Advertisement

“Lebih dari Hillary Clinton, jangan dibandingin dengan Hillary Clinton,” ujar Nurhayati.

Pernyataan Nurhayati yang memandang Ani Yudhoyono lebih dari Hillary Clinton ini, lantas menuai pelbagai komentar dari tokoh Tanah Air, salah satunya adalah penulis Arswendo Atmowiloto.

Melalui akun Twitter Arswendo, penulis Canting: Sebuah Roman Keluarga dan Keluarga Cemara tersebut, justru berceletuk dengan kemampuan melebihi Hillary Clinton, Bu Ani harusnya mampu pula nyapres di AS.

Advertisement

“Berarti bu Ani bisa ikut pilpres di Amerika,” tulis Akun Arswendo atmowiloto, @arswendo_atmo.

Sementara itu, penulis Maman Suherman yang kerap tampil sebagai notulen di program Indonesia Lawak Klub Trans 7, justru teringat dengan lagu Rhoma Irama berjudul Ani, lantaran Ani Yudhoyono dan RajaDangdut Rhoma Irama sama-sama berniat mencalonkan diri sebagai presiden.

“Bu Ani nyapres,, Bang Rhona nyapres.. Jd inget lagu Ani,” tulis akun Maman Suherman, @maman1965.

Advertisement

Sedangkan sastrawan Agus Noor yang menulis Potongan Cerita di Kartu Pos, mengajukan Sudjiwo Tedjo sebagai pasangan  Bu Ani.

“Bu Ani & @sudjiwotedjo dipasangkan th 2016 juara Pilpres 2019,” tulis akun Agus Noor, @agus_noor.

Akun lain pun ikut berceletuk menanggapi wacana pencalonan Ani Yudhoyono ini. Ada yang berpendapat agar Ibu Ani terlebih dahulu menjadi gubernur DKI. Sementara yang lain, justru mempelesetkan istilah pencalonan menjadi “nyalon” yang artinya perawatan di salon. [Baca juga: Ani Yudhoyono 2019 Menggeliat di Media Sosial, Ini Komentar Netizen]

Gimana kalo bu ani tes di DKI dulu?” tulis akun Yunarto Wijaya , @yunartowijaya.

Biarin aja sik kalo Bu Ani mau nyalon. Duit juga duit dia, rambut juga rambut dia. Jangan ngatur-ngatur hidup orang lainlah,” tulis akun VCTRKMNG, @victorkamang.

Sebagaimana dilansir Solopos.com sebelumnya, gambar kreatif (meme) Ani Yudhoyono dengan hashtag #AniYudhoyono 2019 beredar di sosial media. Hashtag tersebut sempat menduduki deretan trending topic regional Indonesia pada Selasa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif