Otomotif
Rabu, 16 Maret 2016 - 15:10 WIB

MOBIL GOOGLE : Salah Logika, Mobil Autopilot Google Tabrak Bus

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lexus RX 450H autopilot modifikasi Google. (Autoevolution.com)

Mobil Google yang dibekali fitur autopilot masih perlu pengembangan.

Solopos.com, AUSTIN – Raksasa teknologi Google mengumumkan bahwa salah satu mobil pintar dengan fitur autopilot –kemampuan berjalan tanpa sopir–besutannya mengalami tabrakan di jalanan Kalifornia, Amerika Serikat, belum lama ini.

Advertisement

Tabrakan yang terjadi pada 14 Februari 2016 itu melibatkan mobil autopilot Google berbasis Lexus RX 450H dan sebuah bus. Beruntung tabrakan terjadi dalam kecepatan rendah sehingga tidak timbul korban dan kerusakan serius.

Direktur Proyek Mobil Google, Chris Urmson seperti dilansir laman Usatoday, Senin (14/3/2016), menjelaskan tabrakan terjadi lantaran sistem autopilot  pada mobil SUV itu salah berlogika. Ia mengatakan mobil itu disetel melaju dengan kecepatan rendah jika hendak berbelok ke kanan.

Sebelum kecelakaan, lanjut Urmson, Lexus RX 450H hendak belok kanan namun mendeteksi ada objek di depannya. Sistem autopilot pun memutuskan untuk berhenti dan menunggu jalur di sebelah kirinya kosong sebelum melanjutkan perjalanan.

Advertisement

Setelah jalanan lengang, sistem menyalakan lampu sein kiri untuk bermanuver menghindari objek di depannya. Rupanya tak jauh dari sana sudah datang sebuah bus penumpang. Sistem autopilot berasumsi sopir melihat lampu sein mobil dan menghentikan bus untuk memberi jalan.

Tetapi sang sopir bus justru mengira mobil autopilot Google akan diam di tempat karena melihat datangnya bus dari belakang. Alhasil tabrakan tidak dapat terhindarkan, mobil mengalam kerusakan di sebelah kiri dan bus mendapat sedikit lecet di bagian kanan.

Terkait kecelakaan tersebut, Urmson mengaku telah melakukan penyempurnaan pada sistem autopilot. Ia menjamin kesalahan logika seperti itu tidak akan terjadi lagi baik pada mobil Google asli maupun mobil pabrikan yang dipasangi sistem autopilot portable.

Advertisement

“Kami telah melakukan perbaikan dan totalnya akan ada 3.500 rangkaian pengujian baru untuk memastikan kejadian seperti ini tidak terjadi lagi,” kata Urmson dalam sebuah festival teknologi di Austin, Texas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif