Jateng
Selasa, 15 Maret 2016 - 05:50 WIB

TEKNOLOGI NUKLIR INDONESIA : Pembangunan PLTN di Serpong Tahap DED...

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi nuklir (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Teknologi nuklir Indonesia bakal diterapkan di PLTN Serpong, Banten yang menuai pro dan kontra.

Semarangpos.com, SEMARANG Pemerintah tetap melanjutkan pembangunan reaktor Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) mini di Serpong, Banten meski menui pro dan kontra.

Advertisement

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek dan Dikti) Mohamad Nasir mengatakan pembangunan reaktor PLTN mini di Serpong dalam tahap penyusunan Detail Engineering Design (DED) Reaktor Daya Eksperimental (RDE).

”Pembangunan reaktor PLTN mini di Serpong, Banten tetap dilanjutkan. Saat ini sudah tahapan DED RDE,” katanya kepada wartawan seusai memberikan pidato ilmiah dalam rangka Dies Natalis Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Senin (14/3/2016).

Dalam kesempatan itu, Menristek dan Dikti didamping Rektor Undip Prof. Yos Johan Utama,serta Dekan FEB Suharnomo juga meresmikan Gedung Laboratorium Kewirausahaan FEB.

Advertisement

Pembangunan reaktor PLTN tersebut, lanjut Nasir rencanakan akan dimulai 2018 atau 2019 dengan kapasitas sebesar 10 megawatt (MW) sampai 15 MW.

Menurut Menristek dan Dikti pembanguan reaktor PLTN di Serpong tersebut untuk keperluan pengembangan riset dan edukasi kepada masyarakat bukan bertujuan komersial. ”Kalau untuk komersial bisnis menunggu arahan dari Presiden [Presiden Joko Widodo],” tandas mantan Rektor Undip ini.

Nasir sebelumnya menyatakan proyek PLTN yang dikelola Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) aman dan tidak menimbulkan masalah baik dari sisi lingkungan maupun kerugian lain.

Advertisement

Batan sudah mempunyai pengalaman mengelola reaktor nuklir di Indonesia sejak 1960  sehingga tidak perlu dikhawatirkan, termasuk masalah lingkungan. ”Batan telah mengelola reaktor nuklir di Indonesia seperti di Bandung, kondisinya sampai sekarang aman-aman saja, tidak ada masalah,” ujar Nasir.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif