Jogja
Selasa, 15 Maret 2016 - 01:20 WIB

PLN GUNUNGKIDUL : Ada Gangguan Kelistrikan, 17 Pompa PDAM Terbakar

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi instalasi distribusi listrik (JIBI/Solopos/Dok)

PLN Gunungkidul tengah melakukan peremajaan instalasi listrik

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL –  Proses peremajaan instalasi listrik di Gardu Induk Semanu berdampak terhadap pelayanan air milik Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Handayani. Akibatnya pasokan air bersih di lima kecamatan mengalami gangguan sejak akhir Februari lalu.

Advertisement

Beberapa kecamatan yang mengalami kendala pasokan di antaranya, Tepus, Tanjungsari, Panggang, Saptosari dan Paliyan. Direktur Utama PDAM Tirta Handayani Isnawan Fibriyanto berharap proses pergantian kapasitas trafo yang lebih besar di PLN bisa segera selesai. Pasalnya proses perbaikan itu berdampak terhadap pelayanan yang dilakukan di PDAM.

“Ketidakstabilan daya membuat peralatan kami jadi mudah terbakar. Jadi kami harap perbaikan segera diselesaikan,” kata Iswanan kepada wartawan, Senin (14/3/2016).

Dia mengakui, hingga sekarang pasokan air bersih di lima kecamatan belum maksimal. Air yang mengalir ke konsumen belum stabil, padahal jika ditilik dari sisi kapasitas, pos PDAM Baron mampu menghasilkan 120 liter per detik.

Advertisement

Menurut Isnawan, gangguan yang berasal kelistrikan bukan hal yang baru. Sebab, di 2014-2015, sempat ada masalah gangguan instalasi yang mengakibatkan 17 pompa yang dimiliki rusak karena terbakar.

“Kami hanya bisa berharap pasokan daya bisa lebih stabil sehingga alat yang kami miliki juga bisa lebih awet,” tuturnya.

Dia menambahkan, PDAM di Pos Baron untuk saat ini melayani 10.600 pelanggan, dengan asumsi jumlah pemakai mencapai 50.000 jiwa.

Advertisement

“Di pos itu difokuskan untuk memberi pasokan air bersih bagi warga di kawasan pesisir,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif