News
Selasa, 15 Maret 2016 - 14:02 WIB

JAMINAN KESEHATAN : Pasien Ditolak RS, BPJS Kesehatan Depok Didemo

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kartu BPJS (JIBI/Solopos/Dok.)

Jaminan kesehatan nasional (JKN) masih menyisakan persoalan, khususnya peserta mandiri yang tak bisa membayar iuran. BPJS Kesehatan Depok didemo.

Solopos.com, DEPOK — Puluhan warga yang mengatasnamakan Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok menggeruduk kantor perwakilan BPJS Cabang Depok, Selasa (15/3/2016). Pemicunya, ada warga peserta BPJS Kesehatan yang tidak bisa dirawat di rumah sakit.

Advertisement

Ketua DKR Kota Depok, Roy Pangharapan, mengatakan pihaknya mendatangi BPJS Kesehatan Depok untuk unjuk rasa terkait tuntutan warga yang tidak bisa berobat di rumah sakit. “Ada seorang warga bernama Slamet Riyadi sakit tetapi tidak bisa dirawat. Padahal dia peserta BPJS. Tapi kepesertaannya non aktif,” ujarnya.

Roy mengatakan kedatangannya tersebut untuk meminta kebijaksanaan pihak BPJS Kesehatan Kota Depok untuk memutihkan tunggakan atau utang Slamet Riyadi tersebut. Dia mengatakan BPJS selaku kepanjangan tangan pemerintah seharusnya memberikan layanan kepada warga miskin.

Slamet sebelumnya ikut sebagai peserta mandiri BPJS. Namun di tengah jalan, dia tidak mampu membayar iuran bulanan BPJS Kesehatan kelas 3.
Slamet memiliki penyakit jantung yang sebelumnya pernah dirawat di RSUD Kota Depok.

Advertisement

Namun, pihak rumah sakit meminta Slamet untuk mengurus keanggotaan BPJS Kesehatannya agar pelayanan rumah sakit bisa terus dilakukan oleh jaminan pemerintah tersebut. “Tapi pihak BPJS Depok terkesan mempersulit,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif