Teknologi
Selasa, 15 Maret 2016 - 01:17 WIB

HASIL PENELITIAN : Peneliti Sukses Berkebun Gunakan Tanah Replika Mars

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Cocok Tanam Gunakan Tanah Mars (Ubergizmo)

Hasil penelitian mengenai unsur tanah di Mars membuat kita bisa menanam tanaman di tanah Mars.

Solopos.com, SOLO — Sumber makanan dan air adalah kebutuhan terpenting setiap manusia. Terutama bagi para Martian atau orang-orang yang harus bertahan hidup untuk melakukan penelitian langsung di planet Mars.

Advertisement

Sebagaimana dilansir Ubergizmo dan Geek, Senin (14/3/2016), beberapa orang aktivis dari berbagai negara ikut memberikan usul tentang cara agar manusia bisa bertahan hidup di Mars.

Beberapa cara yang bisa dilakukan di antaranya mengambil segala peluang yang ditawarkan planet Mars hingga mengebom bagian kutub Mars dengan nuklir. Namun, hasil penelitian yang dilakukan beberapa peneliti telah berhasil menanam tanaman di tanah Mars yang gersang.

Hasil penelitian itu dikemukakan Wieger Wamelink bersama timnya dari Universitas Wageningen di Belanda, yang telah membuat replika unsur tanah yang sama persis dengan kandungan tanah Mars.

Advertisement

Dengan replika tanah ini, mereka mencoba menumbuhkan sembilan jenis tanaman, termasuk buncis dan tomat. Peneliti membandingkan dua kandungan tanah yang berbeda di Mars dan Bulan.

Para peneliti mendapatkan informasi kandungan tanah dari beberapa robot yang dikirim ke Mars untuk mengumpulkan informasi di sana. Sedangkan tanah bulan, diambil dari beberapa astronaut yang sudah menjejakkan kaki ke sana.

Wamelink dan timnya mencoba menanam gandum, tomat, bawang, buncis, bayam, biji quinoa, bawang putih, dan daun arugula dengan dua tanah Mars dan Bulan. Dengan pengairan yang teratur, dua jenis tanah itu bisa menumbuhkan tanaman-tanaman tersebut dengan baik.

Advertisement

Hasil akhir yang dihasilkan memang memiliki kualitas sedikit lebih rendah dari tanah dari tanah Bumi. Saat ini belum ada keterangan lebih lanjut tentang keamanan tanaman itu untuk dikonsumsi.

Karena apabila peneliti mereplika tanah dari Mars dan Bulan, maka tanah-tanah itu pastinya memiliki kandungan besi yang besar. Dengan tanaman yang tumbuh di tanah seperti itu, akan menjadi pertanyaan tersendiri apakah tanaman itu bisa dikonsumsi atau tidak.

Hasil penelitian yang dilakukan Wamelink dan timnya yang menumbuhkan tanaman dari dengan replika tanah Mars memang menjadi sorotan media. Namun, kondisi radiasi dan kelembaban Mars dan Bumi jauh berbeda.

Jadi peneliti tidak semata-mata beranggapan apabila menanam tanaman di Mars secara langsung akan semudah menanam di Lab Bumi. (Ardhon Purtama Putra/JIBI/Solopos.com)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif