Harga kebutuhan pokok untuk komoditas daging ayam naik
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Pedagang Ayam di Pasar Argosari harus bersabar menghadapi harga daging ayam yang kembali naik. Sudah satu minggu harga ayam naik dari angka Rp28ribu menjadi Rp30 ribu.
Salah seorang pedagang ayam, Aminah, mengungkapkan bahwa minat pembeli menjadi menurun, sebab kenaikan tersebut.
“Naik lagi harga daging ayamnya, ukuran ayamnya juga lebih kecil dibanding sebelum naik kemarin,” kata dia, Senin (14/3/2016).
Dengan menurunnya minat pembeli, Aminah mensiasati menyimpan daging ayam di mesin pendingin untuk dagangannya yang tak habis terjual. Meskipun begitu, ia mengaku bahwa cara tersebut tak dapat dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Sebab, daging yang disimpan dalam mesin pendingin lama kelamaan akan mengurangi tingkat kesegaran daging.
Selain itu, usaha lain yang ia lakukan yakni dengan memperpanjang waktu membuka lapak di pasar Argosari.
“Biasanya jam 2 siang sudah tutup, tapi akhir-akhir ini saya masih buka jualan hingga sore. Sampai jualannya habis, lumayanlah dapat menjual ke satu atau dua pembeli,” ujarnya.
Salah seorang pembeli daging ayam, Winiasih, justru tak terlalu mempermasalahkan kenaikan harga daging ayam. Menurutnya, kenaikan kali ini masih dalam taraf yang wajar.
“Masih di batas normal, belum terlalu melejit dibandingkan harga cabai sekarang,” kata dia.