SOLOPOS.COM - Para anggota dan relawan Kamajaya TS 87 pose bersama anak-anak jalanan. (Foto Istimewa)
Alumni UAJY menggelar bakti sosial peduli anak jalanan dan nelayan
Harianjogja.com, SLEMAN- Keluarga Alumni Universitas Atmajaya Yogyakarta (Kamajaya) Teknik Sipil 1987, melaksanakan bakti sosial kepada anak-anak jalanan (anjal) dan nelayan di Kawasan Cilincing, Jakarta Utara. Program Baksos tersebut merupakan salah satu kegiatan sosial yang diagendakan Kamajaya TS 87 minimal setiap enam bulan sekali.
Ketua Kamajaya TS 87 Frans Go mengatakan, berbagai Kegiatan sosial telah dilaksakan sejak enam bulan terakhir. Di antaranya memberikan sumbangan air bersih untuk warga kekeringan di Gunungkidul, kunjungan-kunjungan ke Panti Asuhan Sinar Kasih Semarang, Panti Asuhan Cacat Ganda Semarang dan Panti Asuhan Surabaya.
“Kami juga mengunjungi Panti Wreda Jompo Yayasan Usaha Mulia Jaya Depok, dan kegiatan lainnya. Khusus untuk Bakti Sosial saat ini, dilaksanakan bekerja sama dengan Frater-frater dari Serikat Xaverian, Cempaka Putih,” tambah Frans dalam siaran pers, Senin (14/3/2016).
Ditambahkan Humas Kamajaya Ts 87 Devayanti Wulaningtyas, dalam baksos yang digelar di Cilincing pihaknya membagikan sebanyak 50 paket berupa meja gambar berikut perlengkapannya, buku, alat tulis, dan sebagainya.
“Baksos kali ini didukung oleh dr Ferdi, salah satu teman relawan Kamajaya TS 87, yang membantu memberikan topik tentang menjaga kesehatan bagi anak-anak. Beliau salah satu direktur di perusahaan farmasi terkemuka ini,” katanya.
Dia menyebut, di samping membagikan souvenir berupa paket produk kesehatan, dalam bakti sosial ini para alumni juga memberikan edukasi untuk anak-anak dalam hal kesehatan pribadi. Seperti misalnya manfaat dan cara mencuci tangan, menjaga kesehatan kulit, mencegah penyakit menular di lingkungan, dan sebagainya.
“Ke depan, kami berharap agar kekeluargaan yang terjalin di antara para Alumni Teknik Sipil 87 Universitas Atmajaya Yogyakarta, tidak hanya bermanfaat bagi lingkup alumni saja, tetapi juga bagi masyarakat banyak pada umumnya,” tutup Frans Go.