Soloraya
Senin, 14 Maret 2016 - 17:43 WIB

HARGA KEBUTUHAN POKOK : Harga Cabai Melejit, Kementerian Pertanian Segera Gelar OP

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang cabai di Pasar Legi menata dagangannya, Rabu (9/3/2016). Pasokan tersendat menyebabkan harga sejumlah barang kebutuhan pokok melambung. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Harga kebutuhan pokok, Menteri Pertanian menjanjikan segera menggelar operasi pasar untuk cabai.

Solopos.com, SRAGEN–Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta Direktorat Jenderal Hortikultura untuk operasi pasar (OP) untuk menekan harga cabai dan bawang merah yang melambung tinggi. Harga cabai rawit di pasaran mencapai Rp44.000/kg bahkan sempat tembus sampai Rp60.000/kg dan harga bawang merah Rp36.000/kg.

Advertisement

“Harga cabai yang tinggi, kami sudah minta Ditjen Hortikultura agar OP karena harga di pasaran tinggi. Harga bawang merah juga tinggi Rp36.000-Rp40.000/kg. Teknis OP itu bisa dilakukan Bulog [Badan Urusan Logistik] dengan Kementan dan Kementerian Perdagangan. Caranya dengan mendatangi sentra-sentra produksi dan mengambil cabai dan bawang langsung ke petani kemudian dibawa ke kota [Jakarta],” ujar Amran saat ditemui wartawan di Sragen, Senin (14/3/2016).

Berdasarkan pantauan harga harian yang dilakukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jateng di Pasar Bunder Sragen, Gondang, dan Gemolong, per Senin, harga cabai merah besar keriting Rp45.667/kg, cabai merah besar Rp48.667/kg, cabai rawit merah Rp44.667/kg, cabai rawit hijau Rp19.000/kg, bawang merah Rp36.000/kg dan bawang putih Rp32.667/kg.

Kasi Pengawasan Distribusi Dinas Perdagangan (Disdag) Sragen, Sri Umiyarsi, mengatakan harga cabai rawit merah per Senin turun Rp10.000/kg, dari semula Rp54.000/kg menjadi Rp44.000/kg. Harga bawang merah masih Rp36.000/kg. Naiknya harga cabai itu, kata dia, disebabkan karena adanya gerhana matahari sehingga tidak ada petani yang panen cabai.

Advertisement

“Momentum gerhana matahari itu hampir sama dengan momentum Lebaran atau Natal. Pasar sepi dan lengang. Kalau kenaikan harga bawang merah itu dipengaruhi oleh keterbatasan barang karena banyak petani yang gagal panen. Musim penghujan tidak cocok untuk tanaman bawang karena banyak bawang yang busuk,” ujar dia.

Dia berpendapat dengan fluktuasi harga cabai dan bawang tersebut belum waktunya untuk OP. Dia menyampaikan harga cabai pernah mencapai Rp120.000/kg beberapa waktu lalu. Dengan harga setinggi itu, ujar dia, Sragen belum ada kebijakan OP. “Ya, memang tidak ada indikator yang pasti untuk OP. Dengan kondisi sekarang, ya kami masih siaga satu. Kalau sudah awas ya bisa menempuh kebijakan OP,” ujar Umi, sapaan akrabnya.

Kendati demikian, Umi akan berkoordinasi dengan Kepala Disdag Sragen untuk menindaklanjuti langkah Mentan. Dia menekankan faktor naiknya harga itu lebih pada hukum pasar, barang terbatas harga tinggi. “Tetapi barang masih ada belum sampai terjadi kelangkaan. Kalau daging ayam potong mulai merangkak naik dari Rp28.000/kg menjadi Rp30.000/kg,” tambahnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif