Soloraya
Senin, 14 Maret 2016 - 19:25 WIB

AYO MEMBACA SOLOPOS : Ajang Siswa SMPN 2 Karanganyar Unjuk Kebolehan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Naura Pradhia Kairunnisa, siswa kelas VIII-G, melakukan story telling legenda Roro Jonggrang menggunakan bahasa Inggris, Senin (14/3/2016) pagi. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Ayo Membaca Solopos menjadi ajang siswa SMPN 2 Karanganyar unjuk kebolehan.

Solopos.com, KARANGANYAR – Cuaca cerah, saat Senin (14/3/2016) pagi, sekitar 900 siswa, dan guru SMPN 2 Karanganyar, berkumpul di halaman sekolah. Sinar matahari yang mulai terik tak menyurutkan antusiasme mereka dalam mengikuti kegiatan bertajuk Ayo Membaca Solopos.

Advertisement

Beberapa guru membaur bersama para siswa, duduk di teras gedung, dan halaman sekolah berpaving warna-warni. Lembar demi lembar koran Solopos edisi hari itu dibaca. Rubrik dan berita yang dibaca menjadi pilihan pribadi masing-masing.

Sebagian siswa membaca berita-berita di halaman I, sebagian yang lain memilih berita-berita olah raga. Kendati berasal dari Karanganyar, para siswa tak terpaku dengan rubrik Karanganyar. Dengan bebas mereka memilih materi berita yang dirasa menarik.

Advertisement

Sebagian siswa membaca berita-berita di halaman I, sebagian yang lain memilih berita-berita olah raga. Kendati berasal dari Karanganyar, para siswa tak terpaku dengan rubrik Karanganyar. Dengan bebas mereka memilih materi berita yang dirasa menarik.

Setelah membaca, para siswa diminta maju ke depan oleh pemandu acara dari Solopos, Raka Rizca Haqqu. Siswa yang berani tampil ke depan, dan bisa menceritakan materi berita yang dibaca, mendapat bingkisan menarik dari tim Solopos.

Menariknya, setiap siswa mempunyai gaya sendiri-sendiri saat menceritakan materi berita yang dibaca. Ada yang malu-malu kucing, ada yang menggerak-gerakkan salah satu kakinya, ada juga yang lupa dengan berita yang dibaca karena grogi.

Advertisement

Acara semakin berisi dengan aksi dari sejumlah siswa berbakat, seperti Naura Pradhia Kairunnisa, siswa kelas VIII-G. Remaja asal Desa Jaten tersebut tampil seorang diri mengisahkan legenda pembuatan Candi Prambanan menggunakan bahasa Inggris.

Ada juga penampilan dari Mega, siswa kelas VIII-A, yang membacakan puisi; serta kelompok tari SMPN 2 Karanganyar. Sebagai penutup, tim basket unjuk kebolehan dalam game singkat, yang disaksikan seluruh siswa. Tapi tak semua keterampilan siswa disuguhkan.

Kepala SMPN 2 Karanganyar, Hardiyanto, kepada solopos.com, mengatakan masih banyak keterampilan siswa bisa disuguhkan. Tak hanya siswa, menurut dia, ada beberapa guru mata pelajaran (mapel) yang berhasil menorehkan prestasi di tingkat Karanganyar.

Advertisement

“Kalau bicara prestasi sekolah cukup banyak, ada yang dapat medali emas lomba senam, guru juara mapel Matematika dan IPA, dan keunggulan lain. Kegiatan Ayo Membaca Solopos ini saya harapkan dapat meningkatkan minat baca anak-anak,” tutur Hardiyanto.

Dia menjelaskan, selama ini anak-anak difasilitasi buku bacaan dan media massa di perpustakaan sekolah. Tingkat kunjungan di perpustakaan diklaim tinggi, lantaran sekolah menerapkan kebijakan tegas, melarang siswa membawa ponsel saat di sekolah.

“Koleksi buku kami sekitar 6.000 judul berbagai kategori. Di perpustakaan juga ada koran harian. Usulan saya untuk Solopos, materi bacaan bersifat informatif dan berbau ilmu pengetahuan, agar ditambah. Berita-berita yang bersifat edukatif mesti ditambah,” urai dia.

Advertisement

Sedangkan Naura Pradhia Kairunnisa, siswa kelas VIII-G, mengaku cukup nervous saat beraksi. Kendati beberapa kali mengikuti lomba, dia merasa lebih grogi saat tampil di hadapan teman-teman dan guru. “Rasanya beda, lebih nervous tampil dilihat teman,” kata dia.

Sementara, redaktur Solopos, Ivan Indra Kusuma, menjelaskan Ayo Membaca Solopos merupakan respons PT Aksara Solopos terhadap Gerakan Indonesia Membaca oleh Kemendikbud. Tahun ini Ayo Membaca Solopos digencarkan di wilayah Soloraya.

“Tujuan kegiatan ini meningkatkan minat baca siswa, bukan hanya dalam membaca buku, dan novel, tapi juga koran. Sebab melalui koran, para siswa bisa mendapatkan banyak pengetahuan. Sekolah yang berminat bisa menghubungi kantor kami,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif