Lifestyle
Minggu, 13 Maret 2016 - 11:20 WIB

WISATA PANTAI SELATAN : Pesona Banyu Tibo Di Bumi 1001 Gua

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Setiap liburan akhir pekan dan long weekend Pantai Banyu Tibo selalu dipadati pengunjung dari berbagai daerah. (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)

Wisata pantai selatan tentang potensi Banyu Tibo.

Harianjogja.com, PACITAN-Pesisir pantai di kawasan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur memang menyimpan berbagai potensi wisata alam yang menawan. Eksotisme pantainya yang berpasir putih menjadi daya tarik yang unik untuk destinasi alam ini. Sebut saja Pantai Klayar, Pantai Srau atau Pantai Watu Karung yang dikenal juga sebagai pantainya para peselancar.

Advertisement

Harianjogja.com kali ini akan mengajak melihat pesona pantai yang kerap nampang di sejumlah sosial media, yakni Pantai Banyu Tibo. Pantai yang berlokasi di Desa Widoro, Kecamatan Donorejo, ini telah lama mencuri perhatian para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.Ppantai ini memiliki air terjun yang bermuara di pantai. Enggak heran jika daya tarik inilah yang menjadi ikon dari pantai tersebut.

Spot favorit para pengunjung yang selesai bermain air di pantai, lalu menikmati sejuknya air yang mengalir deras dari air terjun yang ada di Pantai Banyu Tibo. (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)

Pantai ini dari kejauhan memang lebih tampak seperti teluk. Hanya saja cekungan ini berada di antara tebing karang yang keras. Untuk bisa sampai ke pantai ini perjalanan yang dilalui sangat jauh dan menegangkan. Jalanan berkelok hingga menanjak dengan kemiringan 60 derajat akan memberi pengalaman yang tidak akan terlupakan. Apalagi untuk kalian yang berniat menyusuri perjalanan ke pantai ini dengan menggunakan kendaraan roda empat.

Advertisement

Meski jalan berkelok dan sesekali terdapat tikungan tajam, namun keindahan alam yang akan dilalui dijamin tidak akan membuat perjalanan jauh menuju pantai ini. Jika kalian berangkat dari Pantai Klayar, maka penunjuk arah menuju Pantai Banyu Tibo sudah banyak tersedia. Namun, apabila masih bingung, jangan sungkan untuk bertanya pada penduduk sekitar, mengingat lokasi pantai ini memang cukup tersembunyi.

Untuk bisa menikmati panorama di pantai ini cukup membayar retribusi sebesar Rp5.000 saja. Jarak pantai yang akan dikunjungi dengan pos masuk, relatif cukup jauh. Jika menggunakan mobil, dari pos masuk ke kawasan pantai memerlukan waktu sekitar 15 menit. Kali ini, Harianjogja.com cukup beruntung karena kendaraan dapat masuk ke kawasan pantai.

Menurut salah satu petugas loket masuk, saat momen libur nasional maupun long weekend, pantai ini selalu menjadi serbuan wisatawan. Ruang parkir yang paling dekat dengan pantai tidak bisa diakses kendaraan, sehingga wisatawan harus turun dari kendaraannya di dekan pos masuk Pantai Banyu Tibo.

Advertisement

Perjalanan panjang dan melelahkan terbayar dengan pemandangan lepas pantai dan birunya laut di pantai tersebut. Gulungan ombak saling berlarian menuju bibir pantai. Sebuah sungai kecil dengan air bening tampak menyejukkan hati yang lelah setelah perjalanan panjang. Tidak heran jika nama Banyu Tibo disematkan pada pantai ini. Derasnya air sungai yang mengucur deras di ujung tebing seolah menyeruakkan kekaguman terhadap pantai ini. Terdapat pula beberapa kolam kecil yang menampilkan beningnya air sungai yang mengalir dan bermuara langsung ke pantai ini.

Ananda Putri, salah satu pengunjung asal Surabaya mengungkapkan, pantai ini begitu indah dan unik. Perpaduan alam yang nyaris sempurna, karena pantai ini tidak hanya terdiri dari hamparan laut biru, pasir putih dan dikelilingi perbukitan karst saja.

“Pantai ini punya sungai dan air terjun yang menyejukkan. Airnya juga bening, sungguh pesona yang indah yang baru pertama kali ini saya lihat,” ujar Putri kepada Harianjogja.com pekan lalu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif