Jogja
Minggu, 13 Maret 2016 - 15:20 WIB

WISATA GUNUNGKIDUL : Objek Wisata Baru Bermunculan, Bagaimana Pengelolaannya?

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rombongan kapal Kepala DKP Gunungkidul Agus Priyanto usai melihat lokasi di Pantai Luwen, Selasa (23/2/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Wisata Gunungkidul banyak muncul objek baru

Harianjogja.com, JOGJA— Kemunculan lokasi wisata baru yang terus bertambah di Gunungkidul menyebabkan Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Gunungkidul harus lebih serius dalam menangani dan tetap berjaga-jaga.

Advertisement

Kepala Bidang Produk Pengembangan Wisata Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Gunungkidul, Harry Sukmono, mengungkapkan kekhawatiran muncul salah satunya terkait dengan SDM.

Masyarakat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangaan wisata dalam suatu kawasan. Kemudian muncul pertanyaan, apakah masyarakat siap untuk menjadikan lingkungannya sebagai kawasan wisata?

Advertisement

Masyarakat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangaan wisata dalam suatu kawasan. Kemudian muncul pertanyaan, apakah masyarakat siap untuk menjadikan lingkungannya sebagai kawasan wisata?

“Kita antisipasi disitu, untuk melihat sejauh apa kesiapan masyarakat ketika sebuah lokasi wisata yang baru muncul,” katanya, Jumat (11/3/2016).

Dalam perda nomor 5 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan dan Perbub No 3 tahun 2014 tentang petunjuk pelaksanaan sudah diatur bahwa kelompok sadar wisata (pokdarwis) yang ada di setiap objek wisata harus memiliki standar kabupaten.

Advertisement

Pemerintah dapat mengeluarkan SK Pengukuhan Pokdarwis jika memenuhi standar kabupaten yang dinilai dari kelayakan SDM dan lokasi wisata.

“Pemerintah kabupaten memiliki kewenangan untuk mengukuhkan, kapasitas SDM yang ada memang harus memenuhi standar,” kata dia.

Hingga saat ini belum ada Pokdarwis yang sudah mendapatkan SK Standar Kabupaten, untuk menindak lanjutinya pemerintah terus menghimbau agar pokdarwis dapat segera memenuhi standar yang ada.

Advertisement

Standar kelayakan tersebut muncul didasarkan pada tujuan untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para wisatawan yang berkunjung. Keluhan dan kekecewaan kerap datang dari wisatawan sebab penyambutan serta pelayanan masyarakat pengelola wisata tidak sesuai dengan harapan.

Sementara itu, salah seorang warga Wonosari, Arnita, mengungkapkan bahwa lokasi wisata memang banyak terus ditemukan di Gunungkidul. Ia berharap pengelola wisata dapat maksimal dalam melayani pengunjung.

“Agar Gunungkidul dapat menjadi destinasi wisata yang disegani, tak hanya tempatnya yang apik. Namun juga pelayanannya,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif