SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)
Tol Solo-Mantingan, warga Dusun Banyubening, Desa Jeruksawit kerja bakti memindahkan 700 makam yang terkena proyek tol Solo-Mantingan.
Solopos.com, KARANGANYAR–Ahli waris makam dan warga bekerja bakti memindahkan 700 makam di Dusun Banyubening, Desa Jeruksawit, Gondangrejo, Minggu (13/3/2016).
Sebanyak 700 makam di Dusun Banyubening terkena proyek pembangunan Jalan Tol Solo-Mantingan I. Informasi yang dihimpun Solopos.com, ahli waris sudah menerima uang ganti rugi. Nilai ganti rugi tergantung bahan membuat makam. Makam dari tanah biasa dihargai Rp2 juta sedangkan makam dari kijing Rp4 juta.
Camat Gondangrejo, Bambang Tri Hastaryo, menuturkan ahli waris sudah menerima uang ganti rugi pemindahan makam. Oleh karena itu proses pemindahan makam harus segera dilaksanakan. “Duit sudah diterima, khawatir ku yen enggak segera dipindah selak habis uangnya. Lahan pengganti sudah ada. Warga tinggal memindahkan,” kata Bambang saat dihubungi Solopos.com, Minggu (13/3/2016).
Dia menceritakan warga dan ahli waris makam bekerja bakti memindahkan tiga jenazah dan makam yang merupakan cikal bakal permakaman di Dusun Banyubening. Seluruh makam dan jenazah akan dipindahkan ke permakaman baru. Letak perkuburan baru tidak jauh dari perkuburan lama.
“Sudah ada yang dipindahkan. Cikal bakal perkuburan di situ. Tidak ada target pemindahan hanya secepatnya. Supaya kontraktor segera mengerjakan lahan. Pada perkuburan baru sudah ada patok nama jadi ahli waris bisa langsung menggali,” tutur dia.
Bupati Karanganyar, Juluyatmono, menyampaikan proses pembongkaran dan pemindahan makam sudah dilakukan, Minggu. Sebanyak 700 makam dipindahkan ke perkuburan baru. “Dekat dengan perkuburan lama. Ada lahan lebih dari 7.000 meter persegi. Ya tidak ada tenggat waktu tetapi secepatnya supaya pengembang bisa lekas mengerjakan lagi,” ujar dia saat ditemui wartawan seusai menghadiri acara di Kantor Bank Daerah Karanganyar, Minggu.