Jogja
Minggu, 13 Maret 2016 - 23:18 WIB

TEMPAT NONGKRONG DI JOGJA : Minum Kopi di Kafe Klasik Bernuansa Jawa-Eropa

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu sudut di Ayara Coffee Shop & Food Trail. (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)

Tempat nongkrong di Jogja ini menawarkan nuansa klasik Jawa-Eropa

Harianjogja.com, JOGJA- Bangunan bergaya arsitektur klasik peninggalan zaman kolonial masih dapat dilihat di Kota Jogja. Keunikan bangunan klasik bergaya Eropa yang berpadu dengan gaya arsitektur Jawa tampak menarik banyak orang.

Advertisement

Selain dijadikan hunian, bangunan unik berdesain klasik itu mulai tren difungsikan sebagai restauran hingga cafe. Salah satunya Ayara Coffee Shop & Food Trail yang menampilkan atmosfer klasik dari setiap sudut ruangannya.

Resto ini memiliki dua konsep bangunan yang terpisah. Coffee shop berada di sisi barat menampilkan desain bangunan yang tampak lebih modern. Sedangkan, di sisi lainnya, bangunan utama yang merupakan bangunan lama bergaya klasik kolonial memberikan atmosfer yang berbeda.

Captain (Manager) Ayara Coffee Shop & Food Trail, Shofi’unnafi mengatakan, bangunan ini merupakan bekas indekos yang disulap sebagai food court. Namun, beberapa desain ruang dari bangunan lamanya masih tetap dipertahankan. Salah satunya sebuah teras yang merupakan bagian belakang dari bangunan yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 40 ini.

Advertisement

“Untuk atap, kami coba sesuaikan dengan atmosfer klasik dari bangunan ini. Rangka atap dari besi dengan desain ornamen dan warna krem,” ujar Nafis, Jumat (11/3/2016).

Suasana klasik bergaya kolonial di bagian food court juga masih tampak di lantai dua dari resto ini. Hanya saja sentuhan klasik Jawa lebih mendominasi ruangan di lantai dua ini. Hal ini tampak pada furniture jendela beraksen Jawa yag terpasang di dinding ruangan ini.

Resto yang mengambil nama Ayara yang dalam bahasa Thailand berarti gajah ini, juga menempatkan sejumlah pajangan berbentuk gajah di setiap sudut ruangannya. Hiasan tersebut juga masih menampilkan sentuhan klasik dan beberapa di antaranya berpadu sentuhan etnik.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif