Jogja
Minggu, 13 Maret 2016 - 04:20 WIB

BANJIR JOGJA : Titik Terparah di Pingit, 50 Orang Diungsikan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Air mendekati mulut tanggul di Bintaran.(JIBI/Harian Jogja/dok.Warga Bintaran-Momon Khairussalam)

Banjir Jogja kembali terjadi.

Harianjogja.com, JOGJA — Hujan di lereng Merapi membuat debit air di dua sungai yang membelah kota Jogja, Winongo dan Code meningkat. Beberapa kampung siaga menghadapi kemungkinan banjir dan mulai melakukan evakuasi.

Advertisement

Momon Khairussalam, warga bantaran code di Bintaran mengatakan meskipun kondisi sudah mulai normal, warga tetap bersiaga untuk mengungsi. Lansia dan anak-anak sudah mulai disiagakan untuk mengungsi sementara warga yang lain terus melakukan pantauan terhadap kondisi sungai Code.

“Sekarang sudah normal, mudah-mudahan tidak ada apa-apa,” ungkap dia, Sabtu (12/3/2016)

Luapan air juga terjadi di kali Winongo. Di kali di sisi Barat kota Jogja ini debit air masih deras sampai sekitar pukul 21.30 WIB. Wilayah jatimulyo terendam air dan membuat beberapa rumah, fasilitas MCK dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) terendam.

Advertisement

Genangan juga mulai terjadi di Bener dan Pakuncen. Ketua Asosiasi Sungai Yogyakarta, Harris Syarif Usman menduga, tingginya debit air di dua sungai ini terjadi karena hujan deras di Sleman dan lereng Merapi. Air bah menurutnya berlumpur dan membawa material padat yang menjadi karakter banjir kiriman dari Merapi.

Sampai berita ini ditulis pada Sabtu (12/3/2016) pukul 21.31 WIB, Harris mengatakan warga masih terus memantau meskipun air sudah mulai berkurang.

“Kami akan terus pantau, yang jelas semua sudah siap dan terkondisi,” kata dia.

Advertisement

Sementara, Kepala BPBD Jogja, Agus Winarto mengatakan berdasarkan pantauannya titim terparah ada di Pingit. Di lokasi itu mereka sudah mengungsikan 50 jiwa warga setempat. Sementara di lokasi lain pemantauan juga masih dilakukan.

“Yang mengungsi kalau malam ini harus menginap akan langsung kami suplai logistik,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif