Jogja
Sabtu, 12 Maret 2016 - 16:20 WIB

PILKADA 2017 : Hasto Pastikan Tak Akan Tempuh Jalur Independen

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo mencicipi tomat hitam yang dipamerkan salah satu stan peserta Kulonprogo Expo 2015 di kawasan Alun-alun Wates, Jumat (2/10/2015). (JIBI/Harian Jogja/Rima Sekarani I.N.)

Pilkada 2017, tiap parpol mulai bersiap.

Harianjogja.com, KULONPROGO– Meski dijagokan oleh Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP di seluruh kecamatan di Kulonprogo sebagai bakal calon bupati pada pilkada 2017 mendatang, Hasto Wardoyo menyatakan belum memutuskan apakah akan ikut kembali dalam pemilihan orang nomor satu tersebut. Hasto juga menegaskan tidak akan menempuh jalur independen sebagai salah satu konsistensi sikap politik.

Advertisement

Hasto menjelaskan belum menerima surat pemberitahuan secara resmi  dari DPC PDIP Kulonprogo mengenai namanya yang masuk dalam penjaringan yang telah dilakukan selama beberapa waktu lalu.

“Secara resmi belum, saya tahunya baru secara informal,”ujarnya saat ditemui di kantornya pada Jumat (11/3/2016). Selain itu, ia juga menambahkan belum memutuskan apakah akan kembali mencalonkan diri pada pilkada mendatang.

Menurutnya masih banyak hal yang harus menjadi bahan pertimbangan salah satunya koalisi partai yang terbangun serta suasana perpolitikan di Kulonprogo. Kini ia masih dalam tahap memutuskan serta mempelajari kesamaan konsep yang dimiliki olehnya dengan partai berlambang banteng tersebut.

Advertisement

Meski demikian, Hasto memastikan tidak akan berpindah partai ataupun menempuh jalur independen dalam pilkada 2017 mendatang. Ia ingin memberikan contoh sikap konsistensi dalam berpolitik. Selain itu, target untuk kembali memegang jabatan sebagai bupati juga bukan menjadi tujuan utama.

“Saya tidak ngotot mau jadi bupati jadi tidak akan jalur independen,”ujarnya.

Hasto sendiri menyebutkan koalisi partai menjadi salah satu hal penting buatnya. Belajar dari daerah lain, ia mengharapkan adanya koalisi besar yang terbangun untuk mewujudkan pembangunan bersama. Koalisi besar menurutnya menjadi pertanda partai yang menaungi dapat diterima dengan baik oleh partai lainnya.

Advertisement

Jika memang akan ada koalisi yang terbentuk, ia mengharapkan agar PDIP bisa menjadi partai yang mengayomi dan bukan hanya sekedar partai pemenang pemilu. Lebih lanjut, ia menolak anggapan akan adanya koalisi permanen sebagaimana yang terjalin dalam pilkada lalu sebagai salah satu syaratnya untuk maju dalam pilkada.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif