Soloraya
Sabtu, 12 Maret 2016 - 23:12 WIB

PENGGEREBEKAN DENSUS 88 : Pelayat Berdatangan, Jenazah Si Pendiam Siyono Belum Datang

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aksi aparat Densus 88 Antiteror (JIBI/Solopos/Antara/Dok.)

Penggerebekan Densus 88 di Cawas, Klaten, berujung penangkapan Siyono. Kini, pria itu dikabarkan sudah meninggal dunia.

Solopos.com, KLATEN — Pelayat berdatangan ke rumah keluarga Siyono, 35, warga Dukuh Brengkungan, RT 011/RW 005, Sabtu (12/3/2016) malam. Siyono sebelumnya ditangkap Densus 88 Antiteror pada Selasa (8/3/2016) sekitar pukul 18.30 WIB.

Advertisement

Hingga pukul 20.30 WIB, jenazah Siyono belum tiba di rumah duka. Sementara itu, ayah Siyono, Marso berdiri di depan rumah dan menyalami setiap tamu yang datang guna menyampaikan duka cita.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, jenazah diberangkatkan dari RS Polri Kramat Jati, Jakarta Selatan, Sabtu sekitar pukul 13.00 WIB. Jenazah diberangkatkan menggunakan jalur darat. Sejumlah kerabat serta aparatur desa setempat berangkat ke Jakarta guna menjemput jenazah Siyono. Jenazah Siyono direncanakan langsung dimakamkan setelah tiba di rumah duka.

Sementara itu, Marso, mengatakan kabar meninggalnya Siyono ia ketahui pada Jumat (11/3/2016). “Bakda magrib. Saya tahunya mendengarkan orang menelepon [di depan rumah]. Saya hanya mendengarkan, siapa dia saya tidak kenal. Masalahnya itu, saya yakin [Siyono meninggal] ketika keluarga diminta menyusul ke sana pada Jumat sekitar pukul 14.30 WIB,” jelas dia saat ditemui wartawan.

Advertisement

Marso tak mengetahui penyebab meninggalnya putra bungsunya tersebut. “Saya tidak tahu penyebabnya apa. Saya di rumah, sementara meninggalnya di Jakarta,” kata dia.

Sementara itu, pada Sabtu sekitar pukul 13.45 WIB, warga melakukan persiapan guna pemakaman di Dukuh Brengkungan. Sekretaris Desa Pogung, Hartana, tak menampik pemasangan tenda di depan rumah Siyono guna persiapan pemakaman. “Memang benar kabarnya meninggal dunia. Untuk kapan dipulangkan, saya belum tahu pastinya. Pemakaman di makam kampung sini saja,” kata dia.

Keterangan dari keluarga, Siyono ditangkap Densus 88 Antiteror pada Selasa seusai melaksanakan Salat Maghrib di masjid berselebelahan rumahnya. Pada Kamis (10/3/2016) lalu, Densus 88 menggeledah rumah Siyono.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif