Soloraya
Sabtu, 12 Maret 2016 - 15:15 WIB

PENGGEREBEKAN DENSUS 88 : Siyono, Warga yang Ditangkap Densus, Dikabarkan Meninggal Dunia

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga memasang tenda di depan rumah Siyono warga Dukuh Brengkungan, Desa Pogung, Cawas, Sabtu (12/3/2016) siang. Siyono yang sebelumnya ditangkap Densus 88 Antiteror dikabarkan meninggal dunia. (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Kasus terorisme diduga melibatkan seorang warga Dukuh Brengkungan, Cawas, Klaten.

Solopos.com, KLATEN – Siyono, 35, warga Dukuh Brengkungan, RT 011/RW 005, Desa Pogung, Cawas dikabarkan meninggal dunia. Siyono ditangkap Densus 88 Antiteror di rumahnya pada Selasa (8/3/2016).

Advertisement

Berdasarkan pantauan di rumah Siyono, Sabtu (12/3/2016) siang, sejumlah warga memasang tenda. Warga membenarkan persiapan itu untuk pemakaman Siyono.

“Saya hanya diminta membantu menyiapkan. Tidak tahu mau untuk persisnya,” jelas salah satu warga yang enggan disebutkan namanya saat ditemui di sekitar rumah Siyono.

Sementara itu, Sekretaris Desa Pogung, Hartana, tak menampik pemasangan tenda di depan rumah Siyono guna persiapan pemakaman. “Memang benar kabarnya [Siyono] meninggal dunia. Untuk kapan dipulangkan, saya belum tahu pastinya. Kemungkinan pemakaman di makam kampung sini saja,” kata dia.

Advertisement

Hingga Sabtu pukul 14.00 WIB, jenazah Siyono belum tiba di rumahnya. Sejumlah kerabat Siyono masih berada di Jakarta guna penjemputan. Sementara itu di Permakaman Brengkungan juga dilakukan penggalian liang lahat yang diduga untuk Siyono.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror mengggeledah rumah warga di Dukuh Brengkungan RT 011/RW 005, Pogung, Cawas, Klaten, Kamis (10/3/2016) pukul 10.00 WIB. Penggeledehan tersebut terkait keberadaan warga setempat berinisial Siyono yang diduga terlibat jaringan terorisme.

“Saya tadi sempat disuruh anggota Densus 88 Antiteror untuk menyaksikan penggeledehan. Kamar tidur milik S digeledah anggota. Tapi, sampai sekarang belum menemukan apa-apa. Soal keberadaan S, dirinya tak berada di rumah,” kata Kepala Desa (Kades) Pogung, Joko Widoyo, saat ditemui wartawan, Kamis

Advertisement

Joko mengatakan dalam kesehariannya, S bersifat tertutup. Siyono merupakan pengangguran lulusan SMK Pertanian di Trucuk. Siyono memiliki seorang istri berinisial F yang berprofesi sebagai guru pendidikan anak usia dini (PAUD) Amanah Ummah.

“Setahu saya, S ini kali terakhir pergi ke Sulawesi,” katanya.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, anggota Densus 88 Antiteror menyita beberapa kertas yang dimasukkan ke plastik transparan. Selain itu, sepeda motor honda Supra milik Siyono juga disita anggota Densus 88 Antiteror.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif