SOLOPOS.COM - JD.id (Detik)
Bisnis online JD.id semakin berkembang dan membuat konsumen puas.
Solopos.com, SOLO — Ranah bisnis online e-commerce Indonesia sedang meriah. Berbagai situs tak henti-hentinya melancarkan perang diskon dan tawaran promosi lainnya untuk menggaet konsumen.
Persaingan sengit ini tak lantas membuat ciut JD.id yang masih terhitung baru di jagat e-commerce Indonesia. Sebaliknya, pengalaman mereka di negara asalnya Tiongkok membuat JD.id yakin bisa memenangkan persaingan.
Ibarat peperangan, tentu masing-masing pihak sudah harus meracik strategi ciamik sebelum terjun ke medan laga. Bisnis online JD.id sendiri punya dua strategi utama, yaitu harga kompetitif dan layanan prima.
Ibarat peperangan, tentu masing-masing pihak sudah harus meracik strategi ciamik sebelum terjun ke medan laga. Bisnis online JD.id sendiri punya dua strategi utama, yaitu harga kompetitif dan layanan prima.
“Harga kompetitif digelar setiap hari dengan event Super Deal di jam-jam tertentu dengan harga diskon hingga 70% dari harga wajar. Ribuan konsumen sangat puas dan ketagihan dengan event Super Deal yang digelar JD.id,” tutur JD.id, seperti dilansir Detik, Jumat (11/3/2016).
Contohnya, Xiaomi Mi Band dijual dengan harga Rp59.000 dari harga normal Rp225.000 dan sebotol Pantene Shampoo ukuran 750 ml dilepas dengan harga Rp24.000 setelah diskon 68% dari harga normal.
Tidak hanya barang yang harganya murah, Macbook Retina 12 yang harga normalnya Rp21,9 juta, dalam event Super Deal didiskon Rp1,4 juta.
“Uniknya Super Deal di JD.id berbeda dengan preorder di e-commerce pada umumnya, agar tidak mengecewakan konsumen, JD.id sudah menyiapkan produknya terlebih dulu. Selesai event, barang dijadwalkan untuk dikirim keesokan harinya. Meski terjadi ribuan transaksi, barang dapat sampai ke konsumen dalam 1-2 hari untuk wilayah Jabodetabek,” klaim JD.id.
Situs bisnis online e-commerce asal Tiongkok itu bahkan berani dibandingkan dengan online marketplace lainnya di Indonesia apabila bicara soal harga gadget dan elektronik yang sering dicari konsumen, dimana JD.id mengklaim lebih kompetitif 20%-30%.
“Sebagai contoh, Sony Playstasion 4 harganya lebih murah Rp200.000-Rp1 juta dengan garansi yang sama dibandingkan seller-seller di marketplace ternama. Contoh lainnya tablet Ipad Mini 4 Wifi 16 GB, selisihnya antara 27%-30% dibandingkan marketplace yang sama dengan contoh sebelumnya,” imbuh JD.id.
Meski harganya kompetitif, bisnis online JD.id juga mengklaim tetap mengutamakan layanan prima dengan kemudahan pilihan pembayaran, seperti COD, CSOD atau COD dengan gesek mesin EDC, transfer bank, serta kartu kredit.
Pengiriman juga menjadi prioritas dengan komitmen satu hari sampai atau dengan sebutan kiriman turbo jet untuk wilayah Jabodetabek serta jaminan produk baru dan asli. Apabila konsumen menerima barang tidak sesuai deskripsi, JD.id memberikan jaminan uang kembali.
“Dengan mengunggulkan harga kompetitif dan layanan prima, JD.id yakin konsumen akan lebih cepat mengambil keputusan untuk membeli barang di JD.id setelah membandingkan harga di marketplace nomor satu di Indonesia,” pungkasnya.
Dikutip dari Okezone, di Indonesia, JD yang beroperasi dengan domain www.jd.id dan memulai operasionalnya 26 Oktober 2015. Sejak diluncurkan ke publik, statistik bisnis online JD.id terus mengalami tren positif secara signifikan, baik dalam jumlah pengunjung dan transaksi.
Seperti halnya bisnis online JD.com, kehadiran JD di Indonesia didukung juga oleh jasa logistik yang efisien dan cepat. Khusus untuk wilayah Jabodetabek, JD memberikan layanan pengiriman satu hari beli sekarang, besok tiba.