Jogja
Sabtu, 12 Maret 2016 - 23:40 WIB

APBD 2016 : Pastikan Ada Tidaknya Kesengajaan, Wabup Selidiki Kasus Silpa

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi APBD. (JIBI/Solopos/Dok.)

APBD 2016 untuk dana Silap yang kurang diperiksa.

Harianjogja.com, BANTUL– Pemerintah kini tengah mengkaji perkara kurangnya dana Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) senilai Rp58 miliar di kas daerah.

Advertisement

(Baca Juga : APBD 2016 : DPRD Gulirkan Wacana Pansus Mencari Miliaran Rupiah Silpa yang Hilang)

Wakil Bupati (wabup) Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, pemerintah kini tengah mengkaji apakah berkurangnya dana Silpa puluhan miliar tersebut karena unsur kesengajaan atau tidak.

“Soal itu masih kami kaji, kami belum tahu apakah itu kesengajaan atau tidak,” ungkap Abdul Halim Muslih, Jumat (11/3/2016).

Advertisement

Dikatakannya, pemerintah telah menyiapkan solusi atas berkurangnya anggaran belanja pembangunan daerah tersebut. Pertama menunda sejumlah program pembangunan. “Belanja yang tidak prioritas kami bintangi,” tuturnya. Pemerintah juga memperketat belanja di tiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menghemat anggaran belanja.

Di sisi lain ada upaya menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pajak dan retribusi. Ia berharap, kekurangan anggaran belanja senilai Rp58 miliar dapat tertutupi dengan peningkatan pendapatan daerah.

“Dengan adanya peningkatan pendapatan daerah, mudah-mudahan kekurangan belanja bisa ditutupi,” jelasnya.

Advertisement

Ditambahkannya, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016 sebelumnya tercatat Silpa senilai Rp160 miliar. Belakangan diketahui Silpa yang ada hanya Rp101 miliar atau berkurang sebesar Rp58 miliar. Baik Sekda Bantul Riyantono dan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Didik Warsito berdalih, dana Silpa itu berkurang karena kesalahan hitung alias ketidaksengajaan.

Berkurangnya dana Silpa hingga puluhan miliar rupiah dianggap sebagian anggota DPRD Bantul mencurigkan. “Aneh saja kalau hanya karena kesalahan hitung. Salah hitung kalau nilainya sedikit wajar, tapi kalau sampai puluhan miliar apa benar itu ketidaksengajaan. Jangan-jangan ada apa-apa,” ungkap Anggota Komisi B DPRD Bantul Suradal beberapa waktu lalu.

Sejumlah fraksi antara lain Partai Amanat Nasional (PAN) sempat menggulirkan usulan adanya Panitia Khusus (Pansus) DPRD untuk menyelidiki kurangnya dana Silpa senilai Rp58 miliar tersebut.

Advertisement
Kata Kunci : APBD 2016 Pemkab Bantul
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif