SOLOPOS.COM - Jalur rel KA lintas Solo-Wonogiri di wilayah Sukoharjo. (Dok Solopos)
Transportasi Solo Bathara Kresna sudah beroperasi selama satu tahun.
Solopos.com, SUKOHARJO – Puluhan pelajar Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gayam 5, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo menggelar aksi di Stasiun Kereta Api (KA) Sukoharjo, Jumat (11/3/2016).
Aksi mereka tak seperti mahasiswa atau warga yang menyampaikan tuntutan dan kritik terhadap pembangunan, puluhan siswa SD itu menyampaikan ucapan selamat ulang tahun terhadap masinis dan pegawai KA.
Aksi mereka bertepatan dengan setahun pengoperasian KA Bathara Kresna dengan jurusan Solo-Wonogiri. Masinis KA Bathara Kresna, Heriawan didaulat meniup lilin dan menerima bunga dari guru SDN Gayam 5. Tiupan lilin dibarengi dengan nyanyian lagu berjudul “Selamat Ulang Tahun” yang dilantunkan puluhan pelajar SD.
Berbagai poster yang dibentangkan pelajar bertuliskan, Aku Cinta Kereta Api, Bathara Kresna Murah Tapi Mewah dan Sepur Semar (Sebelas Maret).
Seorang guru SDN Gayam 5, Ida Ismiyati menyatakan, pengoperasian KA Bathara Kresna menguntungan masyarakat.
“Tarif murah dan terjangkau oleh masyarakat. Kami berharap jam operasional KA Bathara Kresna ditambah, khususnya pada jam-jam masuk kerja,” ujarnya.
Sekadar diketahui sejak setahun lalu, jadwal pemberangkatan KA Bathara Kresna baru dua kali sehari. Kepala Stasiun KA Sukoharjo, Arie Haryadi, menyatakan, penambahan jam pemberangkatan masih memungkinkan dan disesuaikan kebutuhan konsumen. Namun, ujarnya, pihaknya hanya berwenang mengusulkan sedangkan keputusan menjadi kewenangan pejabat yang lebih tinggi.
“Waktu masih banyak dan usulan masyarakat mengenai penambahan jam pemberangkatan bisa dijadikan pertimbangan. Kami segera menyampaikan usulan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut Arie mengaku kaget dan mengaparesiasi kegiatan masyarakat. “Kami tadi juga kaget diberitahu staf bahwa akan ada kegiatan perayaan HUT ke-1 pengoperasian KA Bathara Kresna. Perayaan masyarakat menunjukkan bahwa KA sudah menjadi transportasi alternatif milik masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu koordinator aksi, Bimo “Kokor” Wijanarko menjelaskan, sepur Semar (kereta api sebelas maret) sudah menjadi idola masyarakat Sukoharjo. Menurutnya, aksi pelajar dimaksudkan untuk mengenalkan pelajar tentang macam transportasi.