Jogja
Jumat, 11 Maret 2016 - 10:55 WIB

RAZIA DI MALIOBORO : Polisi Gelar Operasi di Malioboro, Juru Parkir hingga Pejalan Kaki Jadi Sasaran

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Parkir Membludak (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

Razia di Malioboro digelar dengan sasaran juru parkir, pedagang, pejalan kaki hingga tukang becak

Harianjogja.com, JOGJA — Aparat kepolisian dari Polresta Jogja Kamis (10/3/2016) menggelar operasi di sepanjang Malioboro. Juru parkir (jukir), pedagang kaki lima, pejalan kaki dan pengemudi becak menjadi target dalam operasi itu.

Advertisement

Dalam operasi itu, 20 personil polisi melakukan penertiban kepada jukir yang menempatkan kendaraan yang parkir sampai melewati trotoar di sisi timur. Beberapa jukir yang kedapatan memarkirkan kendaraan di atas trotoar diminta memundurkannya sehingga ban depan sepeda motor tak menapak trotoar yang membatasi area pejalan kaki dan jalan raya.

Penertiban juga dilakukan kepada pedagang yang memarkir motornya di sisi barat Malioboro. Gerobak dagangan yang mengganggu jalur andong juga diminta disingkirkan. Sementara bagi pengemudi becak, penertiban dilakukan kepada pengayuh becak yang ngetem di jalur cepat serta melawan arah di jalur andong.

Kepala Unit Pendidikan dan Rekayasa Lalulintas Polresta Jogja, Iptu Marija mengatakan untuk jukir, pedagang dan pengayuh becak mereka hanya memberikan teguran saja baik secara tertulis maupun tidak tertulis. Namun bila ditemukan kendaraan bermotor yang melanggar di sekitar Malioboro maka tindakan hukuman tilang akan langsung diterapkan.

Advertisement

“Selain kendaraan bermotor kami memberikan teguran dan imbauan agar kondisi di Malioboro lebih tertib dan kondusif,” ungkap dia.

Operasi kali ini menurutnya merupakan lanjutan dari program operasi Simpatik yang berlangsung sepanjang Maret. di Jogja, penertiban dilakukan di kawasan tertib lalu lintas mulai dari jalan Adisutjipto hingga Tugu dan Tugu hingga Titik Nol. Selanjutnya operasi serupa juga masih akan mereka lakukan di sejumlah titik di Malioboro.

Ketua Paguyuban Juru Parkir Malioboro (PJPM) Sigit Karsana Putra mengatakan pihaknya mendukung adanya operasi semacam ini agar suasana Malioboro lebih tertib. Namun dia meminta kepolisian tak melakukaan tebang pilih saat melakukan penertiban.

Advertisement

“Kalau memang ditertibkan seharusnya dilakukan secara merata, jadi adil, jangan cuma disini saja yang disuruh tertib. Percuma kalau disini tertib tapi di tempat lain tidak,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif