News
Jumat, 11 Maret 2016 - 15:00 WIB

PILGUB DKI JAKARTA : Menkopolhukam Bantah Deparpolisasi, Pemerintah Bela Ahok?

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Syahrini bersama Ahok, Raditya Dika dan Najwa Shihab saat tayangan Mata Najwa Rabu (21/1/2015). Foto ini diunggah di akun Instagram Syahrini. (Instagram)

Pilgub DKI Jakarta diwarnai tudingan deparpolisasi terhadap Ahok karena maju lewat jalur independen. Menkopolhukam menyatakan sebaliknya.

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan keputusan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon gubernur di Pilgub DKI Jakarta 2017 lewat jalur independen merupakan hal wajar. Menurutnya, langkah Ahok dan Teman Ahok bukan deparpolisasi.

Advertisement

“Kalau disebut deparpolisasi, saya rasa tidak lah. Kita ikuti saja prosesnya,” kata Luhut di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (11/3/2016), dikutip Solopos.com dari Antara.

Menurut Luhut, majunya Basuki atau yang biasa dipanggil Ahok melalui jalur independen menunjukkan era baru dalam perpolitikan sekaligus menyinggung para partai politik. “Kalau saya, biar saja kita lihat. Ini kan satu proses yang membuat kita memasuki era baru, di mana itu juga akan menyentil parpol-parpol itu agar lebih profesional lagi,” ujar Luhut.

Purnawirawan Jenderal TNI tersebut menilai Ahok sebagai pribadi yang memiliki kecerdasan dan kearifan dalam memimpin. Kendati dia mengakui Gubernur DKI Jakarta tersebut terkadang berbicara keras dalam berbagai persoalan.

Advertisement

Belakangan muncul tudingan deparpolisasi kepada Ahok karena memilih untuk maju di Pilkada 2017 melalui jalur independen. Ahok memilih maju sebagai calon gubernur tanpa menggunakan kendaraan politik melainkan dukungan dari masyarakat yang tergabung dalam Teman Ahok. Baca juga: Ada yang Mau Meniadakan Teman Ahok.

Ungkapan deparpolisasi ini muncul dari Sekretaris DPD PDIP DKI Prasetio Edi Marsudi saat mengomentari keputusan Ahok memilih jalur independen. Setelah itu, Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira juga mengkritik Ahok yang ingin menggandeng Djarot Saiful Hidayat namun tanpa melibatkan partainya. Baca juga: Ada yang Tuding Deparpolisasi, Sebagian Politikus PDIP Masih Ingin Ahok.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif