Jogja
Jumat, 11 Maret 2016 - 15:55 WIB

BENCANA MUSIM HUJAN : BPBD Gunungkidul akan Memasang 200 Alat Deteksi Dini Bencana

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga bersama relawan, TNI dan Polisi belajar melakukan memberikan pertolongan pertama dan evakuasi korban bencana tanah longsor pada medan sulit dalam simulasi bencana tanah longsor di Desa Hargomulyo, Sambipitu, Gedangsari, Gunungkidul, Kamis (5/12/2013). Kegiatan digagas oleh Pokja Bencana Fakultas Kedokteran UGM tersebut menjadi sarana bagi warga berlatih menjadi relawan untuk dapat menolong warga lain dengan menggunakan benda yang ada di alam sekitar. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Bencana musim hujan mengancam wilayah Gunungkidul berupa angin kencang dan tanah longsor

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD DIY Heri Siswanto mengatakan, untuk meminimalisir risiko bencana, khususnya tanah longsor, pihaknya siap memasang 200 EWS di seluruh DIY di tahun ini.

Advertisement

Dari jumlah itu, 20 di antaranya akan dipasang di lokasi rawan di Gunungkidul.

“Kajian titik-titik rawan longsor terus dilakukan. Sedang untuk pemasangannya dilaksanakan secara bertahap,” kata Heri, di sela-sela kegiatan Gladi Bencana Tanah Longsor di Dusun Bobung, Putat, Patuk, Kamis (10/3/2016).

Untuk penanggulangan risiko bencana, lanjut dia, BPBD DIY telah menyiapkan enam desa di Gunungkidul akan dijadikan desa tanggap bencana. Harapannya dengan status itu, warga di sekitar bisa mengantisipasi atau mengambil tindakan secara mandiri saat terjadi musibah sehingga kerugian yang diderita bisa diminimalisir.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif