News
Jumat, 11 Maret 2016 - 18:38 WIB

BANJIR JAKARTA : Biang Tanah Ambles, Ternyata Begini Aksi Pencuri Kabel di Gorong-Gorong Jakarta

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Limbah bungkus kabel yang dikeluarkan dari gorong-gorong Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, 24-29 Februari 2016. (Detik/Dok Dinas Tata Air DKI Jakarta)

Banjir Jakarta bukan satu-satunya akibat ulah pencuri kabel. Pencuri kabel ini juga merusak gorong-gorong.

Solopos.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan kelompok pencuri kabel di sepanjang gorong-gorong di kawasan Jl. Medan Merdeka Selatan tak hanya menimbun limbah kabel. Mereka juga telah merusak saluran air tersebut hingga membuat tanah di atasnya ambles.

Advertisement

“Saluran air dirusak sehingga terowongannya juga ikut rusak. Makanya, di kawasan tersebut tanahnya jadi lebih mudah amblas. Karena terowongannya itu, dibobol,” kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (11/3/2016).

Menurut dia, kabel yang dicuri merupakan kabel bekas. Para pencuri hanya mengambil tembaga yang berada di dalam kabel. Sedangkan kulit atau pembungkusnya dinilai kurang berharga sehingga ditinggalkan di dalam saluran air.

Advertisement

Menurut dia, kabel yang dicuri merupakan kabel bekas. Para pencuri hanya mengambil tembaga yang berada di dalam kabel. Sedangkan kulit atau pembungkusnya dinilai kurang berharga sehingga ditinggalkan di dalam saluran air.

“Yang dicuri itu merupakan kabel bekas. Para pencuri itu hanya mengambil bagian tembaga sama timahnya saja. Kalau bagian pembungkusnya murah, jadi ditinggalkan begitu saja,” ujar Basuki.

Oleh karena itu, dia pun mengaku telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengusut pencurian kabel tersebut. Selain itu, pihaknya secara bersama-sama juga akan melakukan pengecekan di saluran air lainnya di wilayah Ibu Kota.

Advertisement

Hari ini, Tim Ditrektorat Reskrimsus Polda Metro Jaya menyatakan telah menangkap enam pelaku pencurian kabel di gorong-gorong Jl. Medan Merdeka Selatan, sekitar Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Mereka merupakan kelompok spesialis pencuri kabel dan beroperasi di malam hari. Baca juga: Ini Modus Sindikat Pencuri Kabel di Ring 1 Istana, Sabotase Banjir?

“STR alias BY, 45; MRN alias N, 34; SWY alias SM, 45; AP alias UC, 28; RHM alias GUN, 43; AT alias TGL, 48,” jelas Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian membeberkan inisial tersangka di Mapolda Metro Jaya, Jumat (11/3/2016). Para pelaku mencuri kabel di gorong-gorong. Mereka masuk ke dalam gorong-gorong dan mengambil tembaga yang dibalut bungkus kabel.

“Mereka spesialis pencuri kabel,” tegas Tito. Modus yang para pelaku mirip dengan kelompok pencuri dengan modus menggangsir. Tim Khusus pimpinan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Mujiyono itu menangkap empat pelaku di sekitar Kemayoran Jakarta Pusat. Sedangkan dua tersangka ditahan di Rutan Salemba Jakarta Pusat dengan status terpidana kasus pembobolan rumah kosong.

Advertisement

“Bagi saya secara pribadi ini tidak heran karena waktu saya reserse di Polda itu ada sekelompok spesialis penggali gorong-gorong, pencuri di gedung-gedung, toko, kantor dengan cara menggangsir, ini mirip,” kata Tito.

Penemuan kulit pembungkus kabel pertama kali terjadi pada Kamis (25/2/2016) di Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Tiga hari kemudian, pada Minggu (28/2/2016), kulit pembungkus kabel kembali ditemukan di Jl. Medan Merdeka Selatan dan Jl. MH Thamrin.

Limbah kabel juga kembali ditemukan pada Minggu (29/2/2016) di kawasan Patung Kuda. Proses pembersihan kulit-kulit kabel itu terus dilakukan oleh PPSU, Polri, hingga TNI AL.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif