Jogja
Jumat, 11 Maret 2016 - 08:20 WIB

BANDARA KULONPROGO : Mujahadah untuk Perjuangan WTT & Kelancaran Pertanian

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - -Warga penolak bandara yang tergabung dalam Wahana Tri Tunggal (WTT) berusaha mempertahankan tanah milik mereka yang sejak awal tidak boleh diukur di Dusun Sidorejo, Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kulonprogo, Senin (22/2/2016).(Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Bandara Kulonprogo untuk WTT masih mengupayakan kasasi.

Harianjogja.com, BANTUL-– Upaya mempersiapkan materi pengajuan peninjauan kembali (PK) atas putusan kasasi terkait Izin Penetapan Lokasi (IPL) bandara dari Mahkamah Agung (MA) terus diperjuangkan ratusan warga penolak pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) yang tergabung dalam Wahana Tri Tunggal (WTT).

Advertisement

Ketua WTT, Martono menegaskan perjuangan WTT menolak bandara NYIA masih berlanjut. Mujahadah akbar siang itu dihadiri sekitar 500 orang. Mereka berdoa agar perjuangan WTT pada akhirnya membuahkan hasil sesuai yang diharapkan. Menurutnya Martono, semua peserta juga tampak antusias saat mendengarkan materi pengajian yang disampaikan.

“Isinya mendukung perjuangan WTT,” kata Martono, ditemui di sela mujahadah akbar di Dusun Munggangan, Desa Palihan, Kecamatan Temon, Kulonprogo, Kamis (10/3/2016).

Martono lalu mengungkapkan, mujahadah juga bertujuan untuk memanjatkan doa atas kelancaran aktivitas pertanian yang dijalankan para warga.

Advertisement

“Banyak petani di Temon yang sudah mulai melakukan penanaman cabai. Semoga nanti hasil panennya maksimal,” ucap dia.

Sementara itu, proses pengukuran dan pendataan lahan calon lokasi bandara NYIA sudah dinyatakan selesai. Tahapan berikutnya adalah persiapan pengadaan tim appraisal oleh PT Angkasa Pura I.

“Semestinya bulan ini PT Angkasa Pura I selesai menyiapkan tim appraisal,” ungkap Assek II Setda Kulonprogo, Triyono.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif