SOLOPOS.COM - Sejumlah warga melakukan aksi demo di Halaman Balai Desa Sendangrejo, Minggir, Sleman, Kamis (10/3/2016). Mereka menuntut mundur Kades karena diduga melakukan tindak asusila. (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)
Asusila Sleman diduga dilakukan kades.
Harianjogja.com, SLEMAN – Demonstrasi yang mengatasnamakan forum masyarakat peduli Sendangrejo digelar di Halaman Balai Desa Sendangrejo, Minggir, Sleman, Kamis (10/3/2016) pagi. Mereka menuntut Kepala Desa (Kades) Sendangrejo Catur Tri Suwanti turun dari jabatannya lantaran diduga berselingkih dengan seorang Kades di Kulonprogo.
(Baca Juga : ASUSILA SLEMAN : Diduga Selingkuh, Kades Dituntut Mundur)
Dugaan asusila tersebut, kata Koordinator aksi demonstrasi Sucipto Djumangin, bukan pertama kalinya terjadi. Pada Mei 2015 pihaknya sempat melakukan protes ke balai desa karena Catur Tri Suwanti menyembunyikan seorang pria di ruang kerjanya dengan menutup korden. Selain itu, ada dugaan korupsi yang dilakukan Kades Sendangrejo juga ia laporkan ke Kejaksaan.
“Jadi kami demo, ini yang ketiga kalinya, pertama April 2015 soal korupsi, kedua Mei soal asusila dan ketiga ini juga soal asusila. Tuntutan kami agar mundur saja,” terang dia.
Saat demonstrasi berlangsung, Catur Tri Suwanti tidak berada di Balai Desa. Para pendemo sempat masuk ke balai desa dan mencari ke beberapa ruangan namun tidak menemukan. Sekretaris Desa Sendangrejo Sunaryadi mengaku, Kades sedang menghadiri undangan di Kabupaten Sleman. Tetapi ia tak mengetahui secara pasti undangannya. Ia enggan berkomentar terkait demonstrasi tersebut karena menyangkut persoalan pribadi Kades. Ia memastikan bahwa pelayanan masyarakat tetap berjalan dan tidak ada gangguan.
“Itu masalah pribadi, jadi kami tidak tahu,” ujarnya.