SOLOPOS.COM - Peluncuran Aplikasi Yogrt (Liputan6)
Aplikasi terbaru Yogrt mengusung konsep O Friend. Apa itu?
Solopos.com, JAKARTA — Mengawali 2016, aplikasi terbaru berbasis sosial media, Yogrt, memperkenalkan diri dengan mengusung konsep baru 0 friend dalam jaringan pertemanan.
O Friend merupakan konsep baru dalam aplikasi terbaru berbasis lokasi dan terbuka. Terbilang unik dikarenakan berkaitan dengan hubungan pertemanan, asmara, dan keluarga.
Pengguna akan terlibat di dalam sebuah posting, berkomentar, chatting, bermain game, dan kuis. Setidaknya menjaga tali silaturahmi atau persahabatan dengan user pengguna lain.
Pengguna akan terlibat di dalam sebuah posting, berkomentar, chatting, bermain game, dan kuis. Setidaknya menjaga tali silaturahmi atau persahabatan dengan user pengguna lain.
Founder Yogrt, Jason Lim, menjelaskan, aplikasi terbaru Yogrt memiliki beragam fitur favorit serta dibekali beragam teknologi yang sudah mengalami peningkatan seperti fitur chatting, games, dan kuis.
“Kini pengguna dapat menjalin kekeluargaan, persahabatan saat bertukar pesan berupa tulisan, gambar, suara, dan stiker menarik dua pengguna atau grup, tanpa mereka harus terkoneksi terlebih dahulu,” ujarnya seperti dikutip dari Okezone, Rabu (9/3/2016).
“Siapa saja bisa menjadi superstar di aplikasi terbaru Yogrt, mereka juga dapat mengenal lebih jauh teman-teman baru dalam Yogrt, melalui mini games untuk menghilangkan jenuh, kebosanan, dan beragam kuis kepribadian,” ucap Jason.
Pada umumnya ini sebuah konsep pertemanan, bukan dalam konteks hubungan asmara. “Konsep 0 friend tepat bagi karakter Indonesia yang umumnya terbuka dan ramah, sekarang ini kan pengguna lebih mencari teman untuk curhat, posting foto, beri motivasi, dan berbagai informasi,” urainya.
Terlebih saat berbicara segmen pengguna usia 18-25 tahun, yang memerlukan partner dalam menavigasi hidup dan kehidupan sosialnya. “Aplikasi terbaru Yogrt beda, tidak seperti sosial media lain yang lebih ditujukan untuk lingkaran pertemanan tertutup, memerlukan followers,” pungkas Jason.
Selain itu menurut co-founder Yogrt Roby Muhammad, target ini ditetapkan melihat pertumbuhan penggunanya pada dua tahun pertama sejak diluncurkan Oktober 2014 lalu.
“Hingga kini kami memiliki pengguna 1 juta orang di 86 kota di Indonesia. Dari jumlah itu, pengguna aktif per harinya mencapai 100.000 orang. Paling tidak, kami menargetkan tahun ini bisa tumbuh hingga 5 juta pengguna,” kata Roby.
Pengajar di Fakultas Psikologi UI itu mengungkapkan, walau masih jauh dari media sosial lain, Yogrt telah menjadi aplikasi terbaru nomor lima paling banyak diunduh di Google Play Store dan bersanding di bawah media sosial Facebook, Path, Twitter, dan Instagram.
Mengenai target tersebut, Jason Lim mengatakan, meski menduduki posisi kelima di Google Play Store, aplikasi terbaru Yogrt yang kini memiliki 1 juta pengguna aktif masih jauh dari pesaingnya.
“Facebook punya 60 juta pengguna di Indonesia, Twitter 30 juta pengguna. Kami masih jauh dari itu. Karenanya, dengan keunikan yang kami miliki, kami ingin mendapatkan lebih banyak user,” ujarnya.
Sebelumnya aplikasi terbaru Yogrt pernah mendapat investasi dari Centurion Private Equity dan Linear Venture senilai US$3 juta atau setara dengan Rp 41,3 miliar. Dana itu digunakan untuk mengembangkan jejaring sosial yang memang berfokus terhadap perilaku pengguna di Indonesia. Ingin membidik lebih banyak pengguna berusia 18-25 tahun, Yogrt tampaknya membuka diri pada investasi-investasi selanjutnya.