SOLOPOS.COM - Salah satu pengunjung Wirausaha Mandiri Expo mencoba membatik di atas kertas, Kamis (10/3/2016). (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)
Wirausaha muda mendapatkan fasilitas memamerkan produknya di Wirausaha Mandiri Expo di Grha Sabha Pramana (GSP) Universitas Gadjah Mada (UGM)
Harianjogja.com, JOGJA-Wirausaha Mandiri Expo turut memeriahkan ajang penganugerahan Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2015. Selama tiga hari pelaksanaan expo ini, stand yang tersebar di beberapa ruang di Grha Sabha Pramana (GSP) Universitas Gadjah Mada (UGM) tampak ramai.
Expo ini menghadirkan sebanyak 200 stand finalis dan alumni program WMM. Mereka menampilkan berbagai jenis produk mulai dari kategori kreatif, industri, perdagangan dan jasa, boga, teknologi serta usaha sosial berbasis komunitas.
Tidak sedikit pengunjung yang melakukan wawancara personal dengan pelaku WMM. Beberapa di antara mereka ada yang membeli produk dan ada pula yang mencoba memproduksi. Seperti yang terlihat di stand Batik Shadow Astoetik, pengunjung tampak berantusias mencoba membatik menggunakan canting dan malam.
Salah satu finalis WMM 2015 yang akhirnya maju sebagai Juara I kategori Pariwisata dan Industri Hijrah Purnama Putra mengatakan, antusias pengunjung dari hari ke hari semakin meningkat.
“Hari ini ramai banget. Tidak cuma beli, tapi ada yang minta kami memberi pelatihan,” kata pemilik Butik Daur Ulang yang menang atas karyanya mendaur ulang sampah plastik ini, Kamis (10/3/2016).
Setidaknya dalam waktu tiga hari ini, ia mampu menjual 50 item produknya, mulai dari tas hingga bros. Meski hanya tiga hari, expo ini menurutnya cukup meningkatkan penjualan.
Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri, Budi G Sadikin mengatakan expo ini diharapkan menjadi ajang showcase produk bagi para wirausaha. “Targetnya 10.000 pengunjung setiap hari,” kata Budi.
Dalam expo ini juga menghadirkan pengalaman cashless transaction untuk seluruh tenant menggunakan kartu debit Bank Mandiri, kartu kredit Bank Mandiri, e-money, dan e-cash.