News
Kamis, 10 Maret 2016 - 15:30 WIB

PILGUB DKI JAKARTA : Tudingan Deparpolisasi, Ahok: Parpol Waras, Tapi Dikuasai Orang yang Tidak Bagus

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Situs Teman Ahok mulai memasang gambar pasangan Ahok-Heru yang akan diusung melalui jalur independen. (Istimewa/Teman Ahok)

Pilgub DKI Jakarta diwarnai tudingan deparpolisasi seiring upaya Teman Ahok mendukung Ahok menjadi calon independen. Ahok menyebutnya salah kaprah.

Solopos.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengganggap bahwa isu deparpolisasi yang dialamatkan kepada Teman Ahok yang mendukungnya maju lewat jalur independen adalah hal lucu. Dia menilai bahwa istilah deparpolisasi yang akhir-akhir ini dibicarakan sudah salah kaprah.

Advertisement

Ahok menegaskan kalaupun ada yang melakukan deparpolisasi di negara Indonesia, pihaknya akan berada di garda terdepan untuk melawannya. “Kalau kamu mau menghilangkan parpol berarti kamu mau menghilangkan negara lho. Saya akan maju di depan untuk melawannya, ” kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (10/2/2016).

Menurut Ahok, deparpolisasi merupakan upaya untuk menghilangkan peran partai politik. Pilihan Ahok untuk maju sebagai calon independen dalam Pilkada atau Pilgub DKI Jakarta 2017 tak dapat disamakan dengan deparpolisasi.

Pasalnya, jalur independen juga tak terlepas dari persetujuan partai politik di DPR. Menurutnya, para politikus di DPR lah yang membuat undang-undang, termasuk UU Pilkada. “Parpol waras menyetujui adanya calon independen karena parpol waras sadar partainya bagus, tetapi dikuasai orang-orang yang kurang bagus,” ujarnya.

Advertisement

Dia mengatakan alasan para politikus mengesahkan adanya jalur independen justru untuk memperbaiki partainya. “Supaya parpol tidak dimonopoli oleh beberapa orang tertentu. Makanya atas nama parpol dan atas nama rakyat dibukalah independen,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif