Soloraya
Kamis, 10 Maret 2016 - 17:40 WIB

PENAMBANGAN GALIAN C BOYOLALI : BESDM Jateng Sita Belasan CPU Alat Berat dari Kali Apu

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim dari Satpol PP Provinsi Jateng sidak penambangan liar di Kali Apu, Selo, Boyolali, pada Senin (7/3/2016). Belasan chip dari alat berat itu disita. (JIBI/Solopos/Istimewa)

Penambangan galian C Boyolali, Pemprov Jateng mulai tegas menindak penambangan galian C ilegal di Kali Apu, Boyolali.

Solopos.com, BOYOLALI–Balai Energi Sumber Daya Mineral (BESDM) Provinsi Jawa Tengah menyita belasan CPU dari sejumlah alat berat yang beroperasi di wilayah lereng Merapi tepatnya di kawasan Kali Apu, Selo, Boyolali.

Advertisement

Kepala BESDM Wilayah Surakarta, Soeseno, mengatakan BESDM telah menertiban penambangan ilegal di lereng Merapi bersama tim dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Jateng dan Polda Jateng pada Senin (7/3/2016). “Ada belasan CPU yang berhasil kami sita dari sejumlah lokasi penambangan di Kali Apu. Tim kami berhasil menemukan backhoe-backhoe yang sebelumnya disembunyikan pemiliknya,” kata Soeseno, kepada Solopos.com, Kamis (10/3/2016).

CPU adalah salah satu bagian penting dari alat berat. Tanpa CPU, alat berat tidak bisa bekerja. “Kami bawa tim mekanik untuk mengambil “otak” dari alat berat itu. Kalau kami menyita langsung alat berat, tentu akan sangat kesulitan untuk mengangkutnya,” ujar dia.

Advertisement

CPU adalah salah satu bagian penting dari alat berat. Tanpa CPU, alat berat tidak bisa bekerja. “Kami bawa tim mekanik untuk mengambil “otak” dari alat berat itu. Kalau kami menyita langsung alat berat, tentu akan sangat kesulitan untuk mengangkutnya,” ujar dia.

Seoseno mengaku sempat kesulitan saat melakukan upaya penertiban tersebut. Beberapa akses jalan masuk ke lokasi penambangan telah diblokir dengan pohon-pohon yang ditumbangkan. Petugas harus lebih dulu menyingkirkan pohon-pohon tumbang tersebut.

Selain itu, agenda penertiban diduga sudah bocor sebelumnya. Saat tim tiba di lokasi, tak ditemui alat berat yang sedang beroperasi. “Ternyata alat berat sudah disembunyikan sebelumnya. Ada yang taruh di belakang tebing, bahkan sampai di belakang rumah warga,” imbuh Soeseno.

Advertisement

Sementara itu, Kasi Pengawasan dan Pengendalian Balai ESDM Provinsi Jawa Tengah Wilayah Surakarta, Ahmad Surya Subagya, meminta peran aktif masyarakat untuk bersama-sama mengawasi aktivitas penambangan ilegal.

Upaya penertiban penambangan oleh BESDM sudah kerap dilakukan. “Setelah ditertibkan, balik lagi. Begitu seterusnya.”

Kades Klakah, Haryono, membenarkan telah ada penertiban tambang ilegal di wilayahnya dari BESDM pada Senin lalu. “Saya bersama beberapa warga penambang  juga dipanggil ke ESDM. Penambang diminta membuat surat pernyataan untuk menghentikan kegiatan sampai dengan izin diterbitkan. Tapi itu hanya masalah teknis, sebenarnya penambang masih bisa menambang secara manual tetapi katanya juga dilarang. Baik manual atau pakai alat berat, kalau tidak ada izin tetap melanggar undang-undang.”

Advertisement

Penambang juga diminta menyampaikan unek-uneknya kepada pemerintah. Rata-rata, penambang sambat karena merasa dipersulit saat mengurus izin tambang. Setelah adanya penertiban Senin kemarin, aktivitas penambangan di Kali Apu berhenti.

“Di wilayah saya Klakah, ada dua penambang yang sementara ini berhenti menambang. Saya juga lihat di Kali Apu yang masuk Tlogolele dan di Jrakah, sudah tidak ada aktivitas lagi.”

Dalam waktu dekat, Haryono akan menemui Bupati Boyolali, Seno Samodro, agar ada solusi bagi masyarakat Klakah yang saat ini menganggur karena tidak ada penambangan. “Mereka kerja apa lagi saya juga ndak tahu. Yang jelas nanti saya mau matur sama Pak Bupati, hla gimana, warga saya juga ingin nyambut gawe ta?”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif