News
Kamis, 10 Maret 2016 - 14:30 WIB

KABINET JOKOWI-JK : Jokowi Ingatkan Jangan Sampai Ada Menteri Dicopot Gara-Gara Dwelling Time

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aktivitas di Tanjung Priok (JIBI/Bisnis/Dok)

Kabinet Jokowi-JK sangat menyorot isu lamanya dwelling time. Bahkan, Presiden Jokowi mengingatkan supaya tidak ada menteri dicopot karena masalah itu.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menteri terkait untuk terus mengefisiensikan dwelling time di pelabuhan dalam rangka kompetisi antarnegara yang semakin ketat. Bahkan, dia mengaitkannya dengan kemungkinan reshuffle.

Advertisement

Dia mewanti-wanti para pembantunya untuk memperbaiki persoalan di lapangan secara komperhensif agar tidak jatuh lagi ‘korban’ reshuffle. Sebelumnya, Presiden Jokowi mempersoalkan lamanya dwelling time selama 6-7 hari di Tanjung Priok. Dia mengatakan telah memberi waktu 5 bulan agar dwelling time dapat dirampingkan menjadi 6 hari.

Setelah 6 bulan berjalan, dia mengatakan tidak ada perbaikan dwelling time yang berarti. “Akhirnya, ada menteri yang saya copot,” katanya saat meresmikan 11 Pusat Logistik Berikat, Kamis (10/3/2016).

Dia mengharapkan koordinasi strategis antar Kementerian untuk memacu dwelling time di Tanjung Priok menjadi tiga hari saja pada bulan depan. Terakhir, dwelling time di Priok telah mencapai 3,5 hari. “Sehingga efisiensi nantinya makin kelihatan. Jangan sampai ada korban lagi masalah dwelling time. Saya tidak main-main masalah ini,” ujarnya.

Advertisement

Pada reshuffle kabinet jilid 1, Jokowi mengganti Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Indroyono Susilo dengan Rizal Ramli. Selain itu, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel diganti dengan Thomas Lembong.

Selain keduanya, Darmin Nasution mengganti posisi Sofyan Djalil sebagai Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan Djalil menganti posisi Andrinof Chaniago sebagai Menteri Perencanaan Pembanguann Nasional (PPN)/Bappenas, Luhut Panjaitan menggantikan Tedjo Edhy sebagai Menko Polhukam dan Pramono Anung menggantikan Andi Widjajanto sebagai Sekretaris Kabinet.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif