Teknologi
Kamis, 10 Maret 2016 - 03:00 WIB

GERHANA MATAHARI TOTAL : Selain Indonesia, 14 Negara Ini Saksikan GMT

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari (hame.bt.com)

Gerhana matahari total sudah berakhir hari ini. Selain Indonesia, 14 negara ini bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian.

Solopos.com, JAKARTA — Fenomena alam gerhana matahari total yang terjadi hari ini ternyata tidak hanya dilihat warga di Indonesia. Setidaknya ada 14 negara lain yang dapat menyaksikan fenomena langka tersebut.

Advertisement

Berikut 14 negara yang bisa melihat gerhana matahari total, seperti dilansir Okezone, Rabu (9/3/2016):

1. Malaysia: gerhana matahari parsial 9 Maret 2016.
2. Filipina: gerhana matahari parsial 9 Maret 2016.
3. Papua: Nugini gerhana matahari parsial 9 Maret 2016.
4. Nepal: gerhana matahari parsial 9 Maret 2016.
5. India: gerhana matahari parsial 9 Maret 2016.
6. Australia: gerhana matahari parsial, 50 persen, 9 Maret 2016.
7. Kamboja: gerhana matahari parsial, 50 persen, 9 Maret 2016.
8. Myanmar: gerhana matahari parsial, 50 persen, 9 Maret 2016.
9. Vietnam: gerhana matahari parsial, 50 persen, 9 Maret 2016.
10. Thailand: gerhana matahari parsial, 50 persen, 9 Maret 2016.
11. Jepang: gerhana matahari parsial, 50 persen, 9 Maret 2016.
12. Tiongkok: gerhana matahari parsial, 50 persen, 9 Maret 2016.
13. Hawaii: gerhana matahari parsial 8 Maret 2016 sekira pukul 23.19 GMT.
14. Alaska: gerhana matahari parsial, 50 persen, 8 Maret 2016.

Sementara itu, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) memberikan penjelasan detail fenomena alam gerhana matahari total yang terjadi di Indonesia hari ini.

Advertisement

Kepala Pusat Sains Antariksa Lapan, Clara Yono Yatini di atas kapal KN Kuda Laut Bakamla, di Ternate, Rabu, mengatakan posisi KN Kuda Laut dan KN Gajah Laut berada di 2 nautical miles tenggara Tidore, 5 nautical miles barat Halmahera, dan 2,5 nautical miles timur laut Pulau Mare. Kawasan ini masuk dalam garis lintasan GMT yang paling maksimal.

Menurut Clara, ada dua kejadian yang tadi bisa dilihat dengan mata telanjang. Pertama adalah korona. “Tadi korona kelihatan ya. Jadi yang pas dapat GMT pasti bisa foto korona, cahaya di sekitar bulatan gerhana,” ujar Clara, seperti dilansir Detik, Rabu pagi.

Nah, foto-foto gerhana matahari total pasti tidak sama bentuknya. Menurut Clara itu lantaran korona terus bergerak. “Foto gerhana pasti beda-beda karena korona itu berupa gas yang terus bergerak,” jelasnya.

Advertisement

Satu lagi adalah diamond ring. Detik pertama ketika totalitas berakhir, muncul cahaya seperti cincin berlian pernikahan. “Tadi juga muncul diamond ring namun sangat cepat, hanya beberapa detik saja,” kata dia.

Selebihnya, Lapan akan melakukan pengamatan gerhana matahari total secara mendalam. Tim di seluruh daerah sudah selesai mengambil data untuk nanti dianalisa. “Sore nanti mungkin dapat gambaran kasar. Tapi nanti setelah pulang akan dianalisis lagi,” tutupnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif