Sport
Kamis, 10 Maret 2016 - 18:25 WIB

DAVIS CUP 2016 : Solo Jadi Kandidat Kuat Tuan Rumah Babak Playoff

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Christopher Rungkat (JIBI/Solopos/Sunaryo Haryo Bayu)

Davis Cup 2016 diwarnai dengan Kota Solo yang menjadi kandidat kuat babak relegation playoff.

Solopos.com, SOLO — Kota Solo menjadi kandidat kuat untuk kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan Davis Cup 2016 babak relegation playoff Grup II Zona Asia Oceania yang bakal digelar 15-17 Maret 2016 mendatang.

Advertisement

Hal ini setelah Solo berhasil menyelenggarakan babak pertama meski Indonesia gagal melangkah ke babak kedua setelah ditundukkan Vietnam di lapangan tenis Manahan, Solo, 4-6 Maret 2016 lalu. Pertandingan mendatang Indonesia melawan Sri Lanka akan jadi penentu siapa yang berhak bertahan di Grup II.

Penunjukkan kembali Indonesia sebagai tuan rumah ini ini merupakan hasil undian yang dilakukan International Tennis Federation (ITF). Sebelumnya, Indonesia juga menjamu Vietnam di babak pertama yang berakhir dengan kekalahan pahit dengan skor akhir, 2-3. Sebagai host, sesuai dengan aturan Davis Cup Indonesia memiliki waktu hingga 10 hari mendatang untuk menentukan venue pertandingan.

“Solo sangat layak untuk kembali menggelar laga Davis Cup. Lapangan dan sarana pendukung Stadion Tenis Gelora Manahan sudah direnovasi. Kepastian tempat  pertandingan akan segera kami putuskan dalam rapat pengurus,” tutur Ketua Umum PP Pelti, Wibowo Suseno Wirjawan, kepada wartawan, Minggu (6/3/2016).

Advertisement

Sementara itu, babak relegation play off akan menjadi partai hidup mati bagi tim Davis Cup Merah Putih. Kekalahan dalam laga tersebut akan melengserkan tim besutan Roy Therik itu ke jurang degradasi, yakni Grup III Zona Asia Oceania. Dua tahun lalu, Indonesia terhindar dari degradasi setelah menumbangkan Hong Kong 3-1, di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Sedangkan calon lawan Christopher Rungkat dkk, Sri Lanka juga menderita kekalahan dari tuan rumah Thailand, 2-3, di babak pertama. Meskipun demikian, tim tamu yang mengandalkan Sharmal Dissanayake yang hanya menempati peringkat tunggal 1.774 dunia dan petenis senior tanpa peringkat dunia, Harshana Godamanna, mampu mencuri angka dari tunggal utama Thailand, Puriwat Chatpatcharoen, yang menempati posisi 727 dunia.

“Peluang Indonesia untuk bertahan di Grup II tetap terbuka. Namun, perlawanan yang diperlihatkan tim Sri Lanka saat menghadapi tuan rumah Thailand patut diwaspadai,” tutur petenis tunggal putra nomor satu Indonesia, Christopher Rungkat.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif