News
Rabu, 9 Maret 2016 - 19:01 WIB

PILGUB DKI JAKARTA : Alasan Ahok Tak Gaet Sekda Jadi Cawagub: Ada yang Bilang Dia Tahu UPS!

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok.org)

Pilgub DKI Jakarta akan diwarnai pencalonan Ahok bersama Heru Budi Hartono, PNS yang dinilainya bersih. Sebenarnya, Sekda DKI juga masuk radarnya.

Solopos.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan alasan lebih memilih Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono dibandingkan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov DKI Jakarta, Saefullah, sebagai pendampingnya dalam Pilgub DKI Jakarta 2017.

Advertisement

Meski begitu, sebelumnya Ahok mengatakan bahwa Saefullah dinilai berpotensi untuk menjadi cagub ataupun cawagub. “Saya bilang ke Pak Jokowi, kalau saya mau angkat PNS jadi wagub saya, ada beberapa PNS yang bisa saya angkat. Salah satunya Sekda misalnya,” ujar Ahok di Balai Kota, Selasa (8/3/2016) malam.

Namun, akhirnya Ahok memutuskan untuk memilih Heru dengan beberapa pertimbangan. Ahok merasa janggal apabila memilih Saefullah lantaran ucapan mantan Kepala Inspektorat DKI, Lasro Marbun. Lasro mengatakan bahwa Saefullah mengetahui pengadaan uninterruptible power supply (UPS).

“Kalau tuduhannya Lasro benar soal UPS, repot dong. Saya kan mesti cari orang yang enggak bisa diobok-obok juga,” ujar Ahok. Pasalnya, dia menganggap hal tersebut dapat dijadikan senjata lawan politik terkait pencalonannya dalam Pilkada Jakarta 2017.

Advertisement

Meski begitu, Ahok tak menampik bahwa berpasangan dengab Saefullah lebih menguntungkan dengan latar belakangnya sebagai orang betawi atau tokoh betawi. “Dari sisi aman soal massa, ya pilih Pak Sekda dong. Tokoh Betawi loh dia, dan juga sudah kaya. Akan tetapi kan, masalahnya kasus UPS ini,” ujar Ahok.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif