News
Rabu, 9 Maret 2016 - 20:30 WIB

LONGSOR CIANJUR : 3 Orang Tertimbun Puing Hotel Club Bali Dipastikan Meninggal, Posisinya Terimpit Beton

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Harian Jogja)

Longsor Cianjur masih menyisakan 3 korban yang tertimbun puing hotel Club Bali.

Solopos.com, CIANJUR — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Asep Suparman, menyebut tiga orang yang masih tertimbun puing bangunan Hotel Club Bali di Kompleks Villa Kota Bunga, dipastikan meninggal dunia. Tim akan melakukan evakuasi Kamis (10/3/2019) pagi.

Advertisement

“Kita sudah mengetahui titik kamar di mana tubuh korban berada, melihat kondisinya kami pastikan korban sudah meninggal dunia,” kata Asep Suparman kepada Detik sekitar pukul 18.34 WIB, Rabu (9/3/2016).

Menurut Asep, korban yang disebut meninggal dunia itu adalah Budi Tanwardi Supena dan istrinya dokter Meirina di kamar nomor 145. Satu korban lainnya yakni Bun Susanto, 35, berada di kamar 144. “Mereka terimpit tembok beton, yang dikamar 145 tertimpa tembok beton sementara yang di kamar 144 posisinya juga terhimpit beton, tadi sudah kita liat posisinya seperti menahan balok beton,” imbuhnya.

Evakuasi Rabu sore tadi dihentikan karena hujan deras yang menyulitkan tim. “Kemungkinan kita lanjut besok karena kondisi sudah tidak memungkinkan,” ujarnya. Ada 400 anggota tim SAR Gabungan yang melakukan evakuasi longsor Hotel Club Bali yang berasal dari BPBD Cianjur, Basarnas, Polri, TNI, relawan Tagana, dan PMI.

Advertisement

Total korban selamat sebanyak delapan orang yang berasal dari kamar 144 yaitu Lani, Alfiana, Angel, Aster, Natasya, Akim, Dewi, dan terakhir Mistar. Mereka merupakan satu keluarga asal Kalimantan yang tengah berlibur di kawasan tersebut.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan terdapat 11 korban luka-luka akibat longsor ini. “Terdapat sebelas orang korban, yaitu satu orang luka berat, enam orang luka ringan dan empat orang dalam proses evakuasi,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, dikutip Solopos.com dari Antara.

Sutopo mengatakan, kerugian material sampai berita ini diturunkan adalah satu unit hotel berlantai dua rusak berat. Bencana yang diakibatkan hujan deras di daerah Cianjur selama dua hari berturut-turut ini terjadi pada Rabu dini hari pukul 00.00 WIB.

Advertisement

Tebing di dekat Villa Kota Bunga longsor dan menimpa bagian lobi hotel di lantai bawah serta merobohkan bangunan lantai atasnya. BNPB mencatat terjadi longsor dua hari di Kabupaten Cianjur pada Selasa (8/3/2016) dan Rabu yang dipicu hujan deras serta faktor kerentanan adanya perumahan dan bangunan di daerah rawan longsor.

Sebelumnya, longsor terjadi di Kampung Cikareo dan Kampung Kadubandeng, Desa Sukaresmi dan Kampung Gadog Desa Sukamahi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur pada Selasa (8/3/2016) pukul 03.05 WIB. Di Desa Sukaresmi, longsor menimbun sebuah rumah sehingga 2 orang meninggal dunia yaitu Jajang Mulyana, 30, dan Siti Safatihah, 31.

Sementara itu, seorang korban bernama Aep di Desa Sukamahi masih tertimbun longsor dan masih dalam pencarian/ “Pencarian korban masih dilakukan. Kemarin pencarian korban mengalami kendala karena cuaca hujan. Masyarakat diimbau selalu waspada karena potensi hujan deras masih tinggi di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara hingga akhir Maret,” ujar Sutopo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif