Soloraya
Rabu, 9 Maret 2016 - 10:45 WIB

FENOMENA ALAM : Ada Gerhana, Sejumlah Pedagang di Solo Pilih Tutup Lapak

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana sekitar gapura Makutho Solo Jl Adisucipto 190 Solo, Rabu (9/3/2016) pukul 06.30 WIB menjelang puncak GMT 2016. (Rini Y/JIBi?Solopos)

Fenomena alam Gerhana Matahari yang melintas di Solo membuat sejumlah pedagang menutup lapak dagangannya.

Solopos.com, SOLO — Sejumlah pedagang di Pasar Legi Solo tidak berjualan saat fenomena gerhana matahari sebagian (GMS) terjadi pada Rabu (9/3/2016) pagi. Beberapa pedagang memanfaatkan waktu untuk berlibur bersama keluarga.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, Rabu pagi, beberapa kios dan los di pasar induk itu terlihat tutup. Beberapa pembeli yang biasanya berlangganan sempat kecele saat mengetahui pedagang tidak membuka lapak mereka.

Kendati demikian, aktivitas jual beli tetap berlangsung seperti biasanya. Beberapa pedagang bahkan ada yang membuka dagangan lebih siang dari biasanya.

Salah satu pedagang, Sakiyem, mengaku tidak berjualan bukan karena takut akan fenomena gerhana. Dia libur karena ingin berlibur bersama keluarga. “Bukan karena takut (gerhana) tapi Rabu ini mau liburan ke Pacitan bareng keluarga. Kebetulan ini kan pas tanggal merah,” jelasnya kepada Solopos.com, Rabu.

Advertisement

Sementara, pedagang yang lain, Apin, memilih membuka dagangan lebih siang. Biasanya dia membuka kios saat subuh, kali ini lebih siang.

Menurutnya, hal itu dilakukan bukan karena faktor gerhana. “Sebenarnya bukan karena gerhana, tetapi kan baru libur tanggal merah. Apalagi cabai juga lagi mahal,” katanya.

Sementara, pedagang yang lain, Wiwid, memilih tetap berjualan seperti biasanya.
“Apa bisa bikin buta to? Kan enggak kalau tidak melihat matahari langsung. Saya liburnya tadi malam saja, ini tetap berjualan,” ujarnya sambil tertawa.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif