Soloraya
Rabu, 9 Maret 2016 - 21:30 WIB

BENCANA KARANGANYAR : Tebing 8 Meter Longsor di Jatiyoso, Puting Beliung Sapu Perumahan di Colomadu

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga berfoto dengan latar belakang mendung tebal di Solo, beberapa waktu lalu. (Dok/JIBI/Solopos)

Bencana Karanganyar ini melanda beberapa kawasan, dari lereng Gunung Lawu hingga perumahan di Colomadu.

Solopos.com, KARANGANYAR — Curah hujan tinggi menyebabkan longsor di Desa Tlobo dan Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, dan angin puting beliung di Desa Bolon, Colomadu, Karanganyar, Senin (7/3/2016).

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, tanah longsor terjadi di Dusun Tlobo RT 019/RW 009, Desa Tlobo, Jatiyoso, dan Dusun Wonorejo, RT 003/RW 010, Desa Wonorejo, Jatiyoso. Tanah longsor di Desa Tlobo menimpa rumah milik warga bernama Sugi, 58. Akibatnya kamar tidur rusak karena tertimpa tebing setinggi 8 meter dan panjang 10 meter pada pukul 13.30 WIB.

Kondisi rumah warga Desa Wonorejo, Joyo Karto, 55, tidak jauh beda. Tebing tinggi 7 meter dan panjang 5 meter menimpa ruang tamu. “Tidak ada korban jiwa. Kami sudah melaporkan hal itu kepada Bupati secara tertulis. Tembusan ke Kalak BPBD, Dinsosnakertrans, dan PMI. BPBD sudah memberikan bantuan sembako dan alat kesehatan. Bantuan lain menyusul,” kata Camat Jatiyoso, Sundoro Budi Karyanto, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (8/3/2016).

Sundoro menjelaskan warga sudah bekerja bakti membersihkan bekas tanah longsor dan memperbaiki rumah yang tertimpa tanah longsor. Sore harinya, sebanyak sepuluh rumah di Dusun Gonggang, Desa Bolon, Colomadu, tersapu angin puting beliung sekitar pukul 16.30 WIB. Akibat kejadian itu dua rumah rusak sedang dan delapan rumah rusak ringan. Rata-rata kerusakan terjadi pada atap rumah.

Advertisement

Camat Colomadu, Yopi Eko Jati Wibowo, menjelaskan Bupati sudah meninjau lokasi angin puting beliung. Menurut Yopi, Bupati menyerahkan bantuan berupa uang dari kantong pribadi. Selain itu, warga juga menerima bantuan dari BPBD berupa sembako untuk kerja bakti.

“Penghuni diungsikan ke rumah terdekat. Listrik di rumah rusak sudah dimatikan. Kerja bakti pembersihan sudah dilakukan. Warga gotong royong memperbaiki. Bantuan dari Pak Bupati kurang tahu berapa. Baru kali itu ada angin puting beliung,” jelas dia, Selasa.

Selain itu, puluhan rumah di Perumahan Gedongan I dan Perumahan Delta Colomadu tepatnya di Desa Gedongan RT 007/RW 007 terendam air, Selasa. Kapolsek Colomadu, AKP Joko Waluyono, meninjau lokasi banjir. Yopi menyampaikan sudah mendapat perintah dari Bupati untuk mengecek dan menyelesaikan persoalan.

Advertisement

Yopi menuturkan banjir di dua perumahan itu merupakan kejadian pertama. “Sudah dianggarkan tahun ini. Kemarin belum karena Aanggaran Pendapatan dan Belanja Desa terbatas. Letak kesalahan pada pengembang karena membangun rumah lebih rendah ketimbang saluran. Pak Bupati meminta kami membuat denah drainase untuk mengatasi itu. Kami kerjakan,” tutur dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif