News
Rabu, 9 Maret 2016 - 20:00 WIB

AGENDA PRESIDEN : Ditanya PSSI Sampai Blok Masela, Jokowi: Gerhana Matahari? Tanya Wapres

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Iriana Jokowi mendampingi Presiden Jokowi di Kantor Pusat Twitter (Twitter/@KemensetnegRI)

Agenda Presiden Jokowi hari ini tak padat. Begitu pula keterangan dari Istana yang irit saat libur Nyepi dan bertepatan gerhana matahari ini.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali bikin kejutan bagi wartawan Istana. Sekitar pukul 12.00 WIB, Selasa (8/3/2016), tanpa angin, tanpa hujan, dan tanpa pengumuman, Jokowi menyambangi ruang wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan.

Advertisement

Dengan senyumnya yang khas, mantan Gubernur DKI Jakarta ini memulai blusukannya dengan menyapa awak media yang saat itu tengah berada di “bioskop”, nama yang kerap dipakai oleh punggawa media untuk menyebut ruangan tersebut. Tak pelak, kedatangan RI1 ini mengagetkan para pencari warta yang kala itu tengah bersantai dan berbincang.

Maklum, pada siang yang panas itu, dalam jadwal resmi Presiden yang diedarkan oleh Biro Pers Istana hanya tertulis “intern”. Artinya, sang Presiden sedang tidak memiliki agenda untuk menyelenggarakan rapat atau menerima tamu negara.

Advertisement

Maklum, pada siang yang panas itu, dalam jadwal resmi Presiden yang diedarkan oleh Biro Pers Istana hanya tertulis “intern”. Artinya, sang Presiden sedang tidak memiliki agenda untuk menyelenggarakan rapat atau menerima tamu negara.

Sebelumnya, selama dua hari berturut-turut, Jokowi melakoni agenda yang tergolong sangat padat, yakni menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa (KTT-LB) Organisasi Konferensi Islam (OKI) 2016. Dua draf dokumen kunci, yang intinya merupakan sikap negara-negara Islam untuk mendukung Palestina dan menekan Israel, berhasil disahkan.

Pertama, posisi prinsipil Serta komitmen OKI terhadap Palestina dan Al-Quds Al-Sharif. Kedua, Deklarasi Jakarta. Selain pengesahan kedua dokumen itu, KTT ini terbilang sangat produktif dalam mengkonkretisasi langkah-langkah bersama untuk mengusir Israel untuk pergi dari tanah Palestina. Tak hanya itu, Republik Indonesia juga menginisiasi gerakan untuk memboikot terhadap produk dan kebijakan Israel.

Advertisement

Di sisi lain, wartawan yang kebetulan merapat ke bioskop juga dalam jumlah yang minimal. Jika pada hari-hari padat ketika Presiden memiliki agenda resmi, wartawan yang menghuni “bioskop” bisa mencapai ratusan, siang itu mungkin hanya belasan.

“Jangan ditanyain apa-apa ya,” kata Presiden sesaat setelah memasuki pintu bioskop. Juru Bicara Istana Johan Budi SP lalu melirik ke arah wartawan sambil tersenyum.

Para wartawan yang sebelumnya telah bersiap menyorongkan rekaman dan ponsel untuk merekam apa saja yang keluar dari mulut Sang Presiden, sontak kecewa. Seolah tak menggubris, beberapa orang berceletuk, “Sedikit aja dong, Pak,” dan “landai nih, Pak.” Presiden lagi-lagi hanya melemparkan senyum.

Advertisement

“Sedikit aja” biasanya dipakai oleh kuli tinta untuk membujuk narasumber agar mau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Sedangkan “landai” adalah kata untuk mewakili masa-masa ketika para wartawan tidak atau belum mendapat isu yang menarik untuk disetorkan ke kantor berita masing-masing.

Dengan pakaian khas batik lengan panjang berwarna elegan, Jokowi terus berjalan masuk sambil pandangannya menjelajahi seisi ruangan. Beberapa orang Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) nampak bersiaga. “Kalian makan di mana?” tanya Presiden.

Awak media lalu menjawab dan menunjuk dua buah meja panjang yang biasa dipakai untuk menghidangkan santapan. Presiden terus melangkah melihat satu per satu ruangan di dalam bioskop, mulai toilet pria, toilet wanita, musholla dan sempat melongok ke dapur.

Advertisement

Tuntas menyisir seluruh ruangan dan memastikan tidak ada yang keliru, Jokowi kembali berdiri di dekat pintu. Dia bersiap untuk keluar dan sama sekali tidak menunjukkan minat untuk menjawab pertanyaan dari wartawan. Dia keluar dari bioskop.

Meskipun demikian, tidak sampai semenit kemudian, secara serempak belasan pertanyaan tetap menghujam ke Kepala Negara. Pertanyaan-pertanyaan itu pun mencakup nyaris semua isu yang tengah beredar.

Memang, dalam hitungan satu-dua bulan belakangan, sejumlah isu tengah disorot oleh publik, mulai polemik soal on shore/off shore Blok Masela, nego bunga deposito, divestasi PT Freeport Indonesia, rencana peluncuran Paket Kebijakan XI, RUU Tax Amnesty, pembangunan berbagai ruas tol, RUU KPK, hingga pembekuan PSSI.

Tak disangka, Presiden menoleh dan memperlambat langkahnya. Awak wartawan yang semula siap berlari mengejar, turut menghentikan langkah, kembali menyorongkan rekaman dan ponsel, menunggu Presiden menjelaskan semua persoalan itu.

“Soal gerhana matahari, tanya Pak Wapres ya,” kata Jokowi, lalu melangkah menjauh, menaiki mobil mini untuk menuju sisi lain Istana Kepresidenan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif