Soloraya
Selasa, 8 Maret 2016 - 12:35 WIB

PEKAN IMUNISASI NASIONAL : Dihadiri Ibu Negara, Pencanangan PIN Dimulai dari Solo

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Caption: Ibu Negara Iriana Jokowi (tengah) bersama Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menbedikan vaksin polio kepada anak-anak di Taman Cerdas Mojosongo, Jebres, Solo, Selasa (8/3/2016). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Pekan Imunisasi Nasional (PIN) secara simbolis digelar di Solo dengan dihadiri Ibu Negara Iriana Jokowi.

Solopos.com, SOLO – Ibu Negara Iriana Jokowi, Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, spontan meninggalkan tempat duduk, Selasa (8/3/2016) pagi. Mereka kompak berlari ke arah panggung di Taman Cerdas Mojosongo, Jebres, Solo untuk mencegah anak-anak yang hampir jatuh.

Advertisement

Tiga perempuan pejabat negara tersebut lantas meminta anak-anak untuk lebih mundur sehingga tidak terlalu dekat dengan bibir panggung. Tidak berselang lama setelah dibantu para guru, puluhan anak yang merupakan siswa PAUD Kusuma, Mojosongo itu mulai mengikuti arahan Ibu Negara untuk mundur sambil terus bersemangat mempraktikan gerakan Senam Sehat Ceria.

Aksi anak-anak yang kompak mengenakan seragam kaus warna merah, lengkap dengan rumbai-runbai di kedua pergelangan tangan tersebut menjadi sajian pembuka dalam acara Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Tingkat Nasional oleh Ibu Negara Republik Indonesia Hj. Iriana Joko Widodo.

Advertisement

Aksi anak-anak yang kompak mengenakan seragam kaus warna merah, lengkap dengan rumbai-runbai di kedua pergelangan tangan tersebut menjadi sajian pembuka dalam acara Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Tingkat Nasional oleh Ibu Negara Republik Indonesia Hj. Iriana Joko Widodo.

Selain Ibu Negara dan jajaran menteri Kabinet Kerja, anak-anak unjuk gigi di hadapan ratusan tamu lain, termasuk para orang tua dari anak-anak penerima imunisasi.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan keceriaan dan semangat para peserta didik PAUD Kusuma menjadi bukti bahwa kesehatan anak-anak menjadi hal yang harus dipenuhi. Dia berterimakasih kepada Ibu Negara yang mempercayakan penyelenggaraan Pencanangan PIN 2016 diselenggarakan di Solo.

Advertisement

“Berdasarkan UU No. 39 Tahun 2009 tentang Kesehatan, setiap anak berhak mendapatkan imunasi untuk mencegah penyakit polio. Bahwa PIN merupakan salah satu hal yang dinanti-nantikan. Apapun yang dilakukan anak anak tadi [siswa PAUD Kusuma] merupakan aset dari Solo dan Negar Indonesia,” kata Rudy memberikan sambutan pertama.

Sementara itu, Menteri Kesehatan, Nila Farid Moeloek, mengatakan Indonesia bersama negara-negara di Asia Tenggara telah berhasil mendapat sertifikat bebas polio sejak Maret 2014. Namun, karena masih ada negara Afganistan dan Pakistan yang masih endemis polio, maka dibutuhkan komitmen oleh seluruh negara untuk melaksanakan tahapan kegiatan menuju bebas polio dunia pada tahun 2020.

“Salah satunya dengan PIN yang dilaksanaan secara serentak di Indonesia, kecuali di DIY pada 8-15 Maret 2016. Kami berharap cakupan PIN ini bisa sampai 95%,” kata Nila Farid Moeloek saat memberikan sambutan setelah Rudy.

Advertisement

Nila Farid Moeloek menyebut total sasaran PIN 2016 untuk anak usia 0 bulan- 59 bulan mencapai 23,7214 juta anak. Data tersebut berdasarkan estimansi data sasaran yang dikeluarkan Pusat Data Informasi Kemsekes. Dia menjelaskan vaksin yang diberikan merupakan vaksin tetep produksi lokal, PT Bio Farma (Persero). Nila Farid Moeloek menyebut vaksin tidak dikirim ke DIY karen tidak lagi menggunakan vaksin polio tetes.

“Total yang menyelenggarakan PIN serentak ada 33 provinsi dengan 509 kabupaten/kota, terdiri dari 300.000 Pos PIN. Tadi [sebelum ke Taman Cerdas Mojosongo] kami sudah meneteskan vaksin di Bandara dan RS Ortopedi Solo. Kami berharap setelah diadakan sosialisasi di media elektronik, cetak, maupun televisi, capkupan imunisasi hingga 95% anak,” jelas Nila Farid Moeloek.

Nila Farid Moeloek berkomitmen Indonesia bisa mempertahankan status bebas polio. Dia mengajak seluruh masyarakat menciptakan generasi sehat dan berkualitas. Senada dengan Nila Farid Moeloek, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, menyampaikan masyarakat harus menyukseskan agenda PIN 2016 secara serentak untuk menciptakan Indonesia bebas polio.

Advertisement

“Ada dua provinsi yang belum melaksanakan PIN. Selain DIY, ada Bali karena sebagian besar masyarakatanya merayakan Hari Raya Nyepi. Mereka menyusul melaksanakan PIN pada mulai tanggal 13 Maret atau 15 Maret sampai tanggal 22 Maret. Semua bayi wajib dapat imunisasi polio. Dengan imuniasi polio, kita menciptakan generasi yang sehat karena terbebas dari cacat tubuh,” jelas Puan Maharani.

Setelah sambutan dari Puan Maharani, Ibu Negara Iriana Jokowi baru dipersilakan naik panggung untuk membuka Pencanangan PIN Tingkat Nasional. Iriana Jokowi secara sibolis membuka gerakan PIN 2016 dengan memukul gong. Menggandeng Nila Farid Moeloek dan Puan Maharani, Iriana Jokowi lantas mengunjungi stan-stan imunisasi di Taman Cerdas Mojosongo.

Tidak ketinggalan, mereka secara bergantian juga ikut meneteskan vaksin polio kepada sejumlah anak. Turut hadir dalam kegiatan di Taman Cerdas Mojosongi, Ketua PKK Jateng, Siti Atikoh.

Saat awak media hendak mewawancarai, tidak satu pun dari mereka yang berkenan memberikan komentar banyak. Rombongan Ibu Negara tersebut langsung melanjutkan kegiatan di Gajahan, Pasar Kliwon, Solo untuk meninjau acara pemberian vaksi polio.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif