SOLOPOS.COM - Kepala Pelaksana BPBD Solo Gatot Sutanto menyerahkan piagam penghargaan kepada Pemimpin Perusahaan Solopos Bambang Natur Rahadi, di Ruang Pemimpin Redaksi Solopos, Jl. Adisucipto 190 Solo, Selasa (8/3/2016). (Evi Handayani/JIBI/Solopos.com)
Kunjungan media kali ini datang dari apresiasi BPBD Solo terhadap Solopos.
Solopos.com, SOLO — Jajaran pengurus Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo datang ke Griya Solopos, Jl. Adisucipto 190 Solo, Selasa (8/3/2016), sekitar pukul 11.00 WIB. Kunjungan tersebut dalam rangka penyerahan piagam penghargaan terhadap Solopos.
Kedatangan Kepala Pelaksana BPBD Solo Gatot Sutanto bersama Kasi Siap Tanggap Singkirno, Kasi Darurat Logistik Dono Tumpo, serta Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Eko Nugroho, diterima langsung oleh Pemimpin Perusahaan Solopos Bambang Natur Rahadi, Pemimpin Redaksi Suwarmin, dan Manajer Promosi Ahmad Tohari.
Kepala Pelaksana BPBD Solo Gatot Sutanto (tiga dari kiri) berbicara dalam kunjungannya, di Ruang Pemimpin Redaksi Solopos, Jl. Adisucipto 190 Solo, Selasa (8/3/2016). (Evi Handayani/JIBI/Solopos.com)
Kepala Pelaksana BPBD Solo Gatot Sutanto (tiga dari kiri) berbicara dalam kunjungannya, di Ruang Pemimpin Redaksi Solopos, Jl. Adisucipto 190 Solo, Selasa (8/3/2016). (Evi Handayani/JIBI/Solopos.com)
Dalam kunjungan ini, Gatot mewakili seluruh staf BPBD Solo mengungkapkan apresiasi terhadap Solopos Group sebagai media yang telah bersumbangsih memberi informasi berkualitas untuk masyarakat.
“Ini adalah bentuk apresiasi kami kepada Solopos yang berupa piagam, atas peliputan teman-teman Solopos selama ini untuk masyarakat,” ujar Gatot.
“Kami mengucapkan terima kasih untuk apresiasi ini. Ini artinya Solopos sebagai media lokal telah melaksanakan tugasnya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Ini merupakan kejutan untuk kami,” ucap Bambang Natur Rahadi.
Lebih lanjut, Gatot berharap Solopos senantiasa menjadi media partner yang turut mensosialisasikan program-program BPBD, untuk mengedukasi masyarakat tentang tanggap bencana, seperti banjir dan kebakaran.
“Media berperan aktif dalam menginformasikan program pencegahan,” kata Gatot.
Terkait dengan itu, Gatot menyebutkan salah satu agenda pelatihan BPBD yang merupakan realisasi program Kemendagri, yaitu pencegahan bencana kebakaran.
“Kami akan melakukan pelatihan untuk masyarakat yaitu pemadaman tradisional dengan peserta ibu-ibu PKK di Pedaringan. Kira-kira April nanti, tapi kami belum bisa menentukan tanggalnya,” ujar Gatot.
Selain pelatihan tersebut, pihak BPBD Solo juga akan mewujudkan program lima kelurahan tanggap bencana. Gatot menyebut, tiga dari lima kelurahan yang akan menjadi titik tanggap bencana ini adalah Joyotakan, Pucangsawit, dan Pasar Kliwon.
