Hari Raya Nyepi akan dirayakan Rabu (9/3/2016) besok.
Solopos.com, KUTA – Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, menghemat pemakaian listrik sekitar Rp154 juta selama bandara ini ditutup 24 jam menyambut Hari Raya Nyepi, besok.
Pelaksana Tugas Sementara General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Subakir, di Kuta, Kabupaten Badung, Selasa (8/3/2016), menyebut angka itu sebagai rata-rata biaya operasional harian yang dikeluarkan pengelola bandara.
Selain listrik, salah satu bandara tersibuk di Indonesia itu juga menghemat pemakaian air sebesar Rp17 juta dan telepon Rp12 juta yang biasa dikeluarkan sebagai biaya operasional sehari-hari.
Selain listrik, salah satu bandara tersibuk di Indonesia itu juga menghemat pemakaian air sebesar Rp17 juta dan telepon Rp12 juta yang biasa dikeluarkan sebagai biaya operasional sehari-hari.
Operasional bandara yang baru saja meraih predikat bandara terbaik se-Asia Pasifik itu berhenti mulai esok pagi pukul 06.00 Wita hingga lusa pagi pukul 06.00 Wita.
Penutupan bandara telah diinformasikan kepada seluruh pelaku penerbangan di dunia lewat surat peringatan kepada pelaku penerbangan atau “Notice to Airmen” (Notamn) bernomor A-0087/16 yang dipublikasikan sejak 15 Januari 2016.
Sementara itu, Pesawat Garuda Indonesia dijadwalkan menjadi yang terakhir mendarat untuk rute domestik sebelum Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, ditutup selama 24 jam menghormati Hari Raya Nyepi 1938 Saka, Rabu.
Pejabat General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Subakir, di Kuta, Kabupaten Badung, Selasa, menjelaskan, pesawat Garuda itu tiba di Bali dijadwalkan Rabu, pukul 00.35 Wita.
Pesawat dengan nomor penerbangan GA-652 dari Manado itu membawa ratusan penumpang.
Sedangkan untuk kedatangan internasional, pesawat China Eastern Airlines dengan nomor penerbangan MU-782 juga dijadwalkan mendarat paling terakhir yakni pukul 00.45 Wita dari Beijing, Tiongkok.
Meski ditutup sementara, namun 218 petugas tetap disiapkan untuk keadaan mendesak, semisal ada pendaratan darurat.
Selama 24 jam penutupan bandara itu, sebanyak 387 jadwal penerbangan reguler tidak beroperasi yang terdiri dari 229 penerbangan domestik dan 158 penerbangan internasional.
Penutupan bandara tersebut telah diinformasikan kepada seluruh pelaku penerbangan di dunia dengan dikeluarkannya surat peringatan kepada pelaku penerbangan atau Notice to Airmen (Notam) bernomor A-0087/16 yang dipublikasikan sejak 15 Januari 2016.