Jogja
Senin, 7 Maret 2016 - 13:20 WIB

STOK DARAH PMI JOGJA : PMI Jalin Kerjasama Dengan Pemilik Darah Rhesus Negatif

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyumbangan darah oleh donor. (JIBI/Solopos/Dok.)

Stok darah PMI Jogja untuk rhesus negatif sangat jarang sehingga PMI menjalin kerjasama dengan pemilik darah tersebut

Harianjogja.com, JOGJA-Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jogja menjalin kerjasama dengan para pendonor yang memiliki golongan darah rhesus (Rh) negatif. Pasalnya pemilik darah rhesus negatif di Jogja sangat langka sehingga darahnya sangat berharga.

Advertisement

“Sebab pasien dengan darah rhesus negatif tidak bisa menerima darah rhesus positif, jika dipaksakan akibatnya fatal,” kata Koordinator Rhesus Negatif PMI Kota Jogja, Abdullah Yahya, Minggu (6/3/2016).

Abdullah mengatakan orang yang memiliki darah rhesus negatif kebanyakan ditemukan di eropa, sementara bagi orang Asia hanya sedikit yang berdarah rhesus negatif. Bahkan di Jogja pemilik darah rhesus negatif bisa dihitung jari.

Karena itu PMI Kota Jogja aktif menjalin komunikasi dengan komunitas Rhesus Negatif Indonesia (RNI) Jogja. RNI Jogja tidak bisa mendonorkan darahnya cuma-cuma secara berkala seperti pemilik darah rhesus positif.

Advertisement

“Jika ada pasien yang membutuhkan darah rhesus negatif, baru kita hubungi RNI, kita langsung mendatangi rumahnya,” ujar Abdullah.

Upaya itu dilakukan supaya darah pendonor rhesus negatif tidak sia-sia karena masa penyimpanan darah maksimal 75 hari agar bisa didonorkan kepada pasien yang membutuhkan.

Abdullah mengakui Jogja menjadi daerah yang menjadi rujukan daerah lain yang membutuhkan darah rhesus negatif. Saat ini pendonor yang memiliki darah rhesus negatif di Jogja untuk golongan O ada 20 orang, golongan A (6 orang), golongan AB (4 orang).

Advertisement

Mereka tergabung dalam RNI Jogja yang siap dihubungi PMI jika dibutuhkan. Selain itu, RNI Jogja juga aktif menjalin komunikasi dengan sesama pemilik darah rhesus negatif jika sewaktu-waktu butuh transfusi darah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif