News
Senin, 7 Maret 2016 - 16:49 WIB

PILGUB DKI JAKARTA : Teman Ahok Tawarkan Bus, PDIP Mobil Bagus, dan Ahok Pilih Naik Bus

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok.org)

Pilgub DKI Jakarta akan diwarnaik sejarah baru jika Ahok benar-benar lolos sebagai calon independen dengan dukungan Teman Ahok.

Solopos.com, JAKARTA — Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memutuskan akan maju ke Pilgub DKI Jakarta lewat jalur independen. Selain momen yanag telah diumumkan Teman Ahok di situs mereka, Ahok pun punya cerita menarik tentang tawarannya terhadap kelompok relawan itu.

Advertisement

Seperti dijelaskan Teman Ahok, mereka mendatangi rumah Ahok Minggu (6/3/2016) malam dan membahas kepastian pencalonan Ahok, lewat jalur mana dan dengan siapa. Karena itu, kedatangan mereka memang serius lengkap dengan pengacara.

“Jadi Teman Ahok semalam jujur aja mereka datang ke rumah, Amaliya Cs-lah. Dia bawa lawyer macem-macem intinya mereka menyatakan enggak bisa nunggu lagi,” cerita Ahok di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (7/3/2016), dikutip Solopos.com dari Detik.

Advertisement

“Jadi Teman Ahok semalam jujur aja mereka datang ke rumah, Amaliya Cs-lah. Dia bawa lawyer macem-macem intinya mereka menyatakan enggak bisa nunggu lagi,” cerita Ahok di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (7/3/2016), dikutip Solopos.com dari Detik.

Pertemuan yang berlangsung hingga pukul 23.00 WIB itu sempat diwarnai pembahasan kemungkinan Djarot Saiful Hidayat sebagai calon pendamping Ahok. Saat itu, mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku masih berharap bisa berduet lagi dengan Djarot karena sudah merasa cocok dan terbukti kinerjanya selama menjadi Wakil Gubernur DKI.

Namun, Teman Ahok sudah tidak bisa menunggu kepastian PDIP terkait Djarot karena waktu yang kian dekat. “PDIP sudah oke kalau saya sama Djarot udah oke. Usung oke, karena PDIP utamakan petahana yang memang prestasi baik, terus survei tertinggi. Saya sudah menuhi syarat PDIP,” kata Ahok.

Advertisement

Teman Ahok sempat mempertanyakan surat usungan PDIP jika benar-benar akan mengusung Ahok. Sementara itu, PDIP pun ingin Ahok segera ambil keputusan.

“Ibarat udah naik bus dikasih mobil bagus ke kota ada sopir lengkap, tapi kalian ajak saya naik bus. PDIP kan ibarat mobil itu lengkap semua. Mereka jawab naik bus kan ramai-ramai, kalau mobil mewah kan kami enggak ikut. Mereka juga sepakat ya sudah saya bilang ya sudahlah,” ujar Ahok yang akhirnya tetap bersama relawan menempuh jalur independen. Baca juga: Malam Panjang Teman Ahok dan “Sejarah Baru” Ahok di Jalur Independen.

Ahok menyadari risikonya apabila Teman Ahok tak bisa memenuhi persyaratan mendaftarkan calon independen. Masa jabatan mantan Bupati Belitung Timur itu akan berakhir pada Oktober 2017 jika persyaratan pencalonan tak terpenuhi. Kini semua tergantung pada kinerja Teman Ahok memenuhi seluruh persyaratan administrasi. Teman Ahok pun sudah mengaku siap.

Advertisement

“Dengan kesediaan itu, maka mulai hari ini, dalam formulir dukungan Teman Ahok akan tercantum nama Pak Heru Budi Hartono sebagai calon wakil untuk Basuki Tjahaja Purnama. Teman-teman, mari kita wujudkan impian ini. Ahok sebagai calon gubernur independen selangkah lagi di depan mata kita,” tulis Teman Ahok dalam pernyataan sikap, Senin (7/3/2016).

Pernyataan resmi ini disambut baik netizen. Dalam kolom komentar posting tersebut di temanahok.com, sejumlah netizen mengungkapkan semangatnya. “Salut banget buat semangat, kerja keras & cita2 dari para pemuda pemudi teman Ahok! Semoga perjuangan kalian ini bisa benar2 menorehkan sejarah di Republik tercinta kita ini…” tulis Stephanie Wijaya, Senin.

“Tidak ada kata yang bisa ditulis lagi. Ayo bergerak!” tulis Tobing Ku.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif