SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
NBA 2015/2016 diwarnai dengan LeBron James yang mampu mematahkan rekor Tim Duncan.
Solopos.com, CLEVELAND – Bintang Cleveland Cavaliers LeBron James membuktikan layak menyandang gelar sebagai small forward, power forward, shooting guard, sekaligus center terhebat sepanjang masa di kompetisi NBA.
Pemain berjuluk King James itu memborong 28 poin dalam kemenangan Cavaliers atas Boston Celtics dalam lanjutan NBA 2015/2016 dengan skor 120-103 di The Q Arena, Cleveland, Ohio, Amerika Serikat (AS), Minggu (6/3/2016) pagi WIB. Dia menjadi pebasket ketiga di sepanjang sejarah NBA yang mampu mencetak lebih dari 10 poin dalam 700 laga beruntun.
Rekor itu dimulai James sejak 6 Januari 2007 atau selama lebih dari sembilan musim. Sebelumnya, rekor serupa hanya dimiliki Michael Jordan dengan raihan lebih dari 10 poin dalam 866 laga beruntun serta Kareem Abdul-Jabbar dalam 787 laga beruntun.
Bukan hanya itu, James juga berhasil mengalahkan rekor power forward San Antonio Spurs, Tim Duncan, dalam daftar raihan poin sepanjang karier. Dia telah mencatatkan 26.378 poin sepanjang kariernya atau 12 poin lebih banyak ketimbang Duncan yang diistirahatkan saat Spurs mengalahkan Sacramento Kings dengan skor 104-94, Minggu pagi WIB.
James dan Duncan memang kerap dikaitkan. Mereka telah bersaing dalam enam kali perebutan gelar Most Valuable Player (MVP) dan tiga kali bertemu di final NBA dengan keunggulan 2-1 dipegang Duncan. Kedua pemain itu berpeluang bertemu kembali di final NBA musim ini karena tim mereka sama-sama menduduki papan atas klasemen wilayah masing-masing.
Kemenangan atas Celtics mengukuhkan posisi Cavaliers di puncak klasemen Wilayah Timur dengan catatan 44 kemenangan dan 17 kali kalah. Sementara itu, Spurs menempati posisi kedua klasemen Wilayah Barat dengan rekor 53 kemenangan dan sembilan kali kalah.
“Dia [Duncan] adalah power forward terhebat sepanjang masa. Saya mendapatkan banyak cerita berbeda dan banyak hal berbeda dan situasi yang selalu menghubungkan saya dengan dia dan kami telah saling terhubung. Meski dia beberapa tahun lebih tua dari saya, kami masih selalu dihubung-hubungkan,” kata James saat ditanya soal rivalitasnya dengan Duncan, seperti dilansir Espn.go.com, Minggu.
Sementara itu, Pelatih Cavaliers, Tyronn Lue, senang dengan keberhasilan James mengalahkan catatan poin Duncan. Namun, dia menilai sudah sewajarnya pemain berusia 31 tahun itu mencetak lebih dari 10 poin setiap laga. “Jika LeBron [James] tidak bisa mencetak 10 poin dalam satu laga, saya rasa dia mungkin perlu pensiun. Saya tidak melihat hal yang terlalu besar. Dia harus bisa mencetak 10 poin setiap malam,” kata dia.