Soloraya
Senin, 7 Maret 2016 - 21:30 WIB

LONGSOR BOYOLALI : Longsor Landa Lereng Merapi, 4 Rumah Rusak

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga gotong royong membersihkan rumah milik milik Widodo di Dukuh Taring Desa, Wonodoyo, Cepogo, Boyolali yang terkena longsor, Senin (7/3/2016). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Longsor di Boyolali melanda rumah-rumah yang berdiri di lereng Gunung Merapi.

Solopos.com, BOYOLALI — Longsor melanda permukiman di lereng Gunung Merapi. Sedikitnya empat rumah di lereng Gunung Merapi wilayah Boyolali mengalami dampaknya, Senin (7/3/2016) siang. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian mencapai ratusan juta.

Advertisement

Informasi dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian, Senin, longsor di Dukuh Taring Desa Wonodoyo, Cepogo, bermula dari runtuhnya pondasi rumah sepanjang 15 meter setinggi 6 meter milik Suwono, warga RT 007 /RW 001, longsor. Longsor juga merembet ke rumah milik Widodo yang berada tepat di belakang pondasi rumah Suwono.

Sementara itu, di Dukuh Ngelendong Desa Wonodoyo, Cepogo, longsor berawal dari retaknya pondasi rumah milik Sardoyo. Di Dukuh Jelok Desa Cluntang, Musuk, terjadi longsor pada tebing setinggi 2 meter dan mengenai rumah milik warga bernama Supono.

Pemilik rumah Widodo, mengatakan hujan deras yang terjadi sejak pukul 12.00 WIB di Gunung Merapi menyebabkan sejumlah tanah menjadi labil. Puncaknya pada pukul 14.00 WIB terdengar suara gemuruh bersumber dari samping rumah.

Advertisement

“Beberapa menit kemudian pondasi rumah milik Suwono longsor dan mengenai rumah saya bagian teras dan ruang tamu. Total kerusakan akibat bencana ini senilai Rp70 juta,” ujar Widodo saat ditemui wartawan di rumahnya, Senin.

Widodo mengatakan mobil truk yang diparkir tepat di depan rumah tersebut sempat tertimpa material longsoran pondasi bangunan. Namun, mobil itu berhasil dievakuasi atas bantuan puluhan warga secara bergotong royong. Pondasi bangunan itu baru dibangun satu bulan lalu.

“Jarak antara rumah saya dengan rumah Suwono hanya beberapa meter. Pada saat kejadian saya bersama istri dan anak berada di belakang rumah sehingga tidak sampai jatuh korban,” kata dia.

Advertisement

Menurut dia, sebelum kejadian tidak menemukan retakan pada bagian pondasi bangunan. Setelah kejadian memilih mengkosongkan rumah dan tinggal sementara di rumah orang tua. “Saya masih trauma dengan kejadian ini. Pemkab diharapkan memberi bantuan berupa uang tunai agar bisa digunakan untuk memperbaiki rumah yang rusak,” kata dia.

Terpisah, Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo, mengaku baru menerima laporan longsor di Dukuh Jelok Desa Cluntang, Musuk. Sementara di Desa Wonodoyo belum menerima informasi. Tidak ada korban jiwa dalam bencana longsor di Musuk.

“Kami menghimbau kepada warga yang tinggal di lereng Gunung Merapi untuk waspada longsor terutama ketika terjadi hujan deras dalam waktu lama,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif