Soloraya
Senin, 7 Maret 2016 - 16:25 WIB

GERHANA MATAHARI : Gelar Salat Gerhana dan Nobar, Takmir Masjid Agung Siapkan 3 Teleskop

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gerhana matahari (Front Roll)

Gerhana Matahari total akan melewati sejumlah wilayah di Indonesia.

Solopos.com, SOLO – Takmir Masjid Agung Solo bakal menyediakan tiga teleskop dan dua layar lebar untuk menyaksikan fenomena gerhana matahari pada Rabu (9/3/2016).

Advertisement

Sekretaris Takmir Masjid Agung Solo, Abdul Basid Rohmat, mengatakan Takmir Masjid Agung selalu menggelar salat gerhana setiap kali terjadi gerhana bulan maupun gerhana matahari. Berbeda dari sebelum-sebelumnya yang hanya mengelar salat gerhana, menurut Basid, Takmir Masjid Agung kali ini mengadakan acara menonton bareng (nobar) dan ceramah ilmiah untuk menyambut gerhana matahari.

“Sesuai perintah Nabi, umat Islam dianjurkan melaksanakan salat gerhana. Masjid Agung pasti melaksanakan salat gerhana karena dijadikan juga rujukan masjd lain di Solo. Untuk kali ini, Masjid Agung spesial menggelar nonbar,” kata Basid saat berbincang dengan solopos.com di Masjid Agung, Senin (7/3/2016).

Basid menyampaikan Takmir Masjid Agung Solo menggelar serangkaian acara dalam rangka menyambut gerhana matahari bekerja sama dengan Solo Astronomi Club. Menurut dia, Solo Astronomi Club menyediakan tiga teleskop untuk bisa digunakan masyarakat menyaksikan fenomena gerhana matahari. Basid memaparkan Takmir Masjid Agung juga menyediakan dua layar lebar untuk menampilkan reaman fenomena gerhana matahari secara langsung.

Advertisement

“Kami dapat pinjaman teropong dari Solo Astronomi Club. Masyarakat bisa bergantian menggunakan teleskop tersebut. Selain 2 layar lebar, kami juga menyediakan kacamata las. Namun, kami tidak bisa menyediakan kacamata las secara gratis,” tanggap Basid.

Basid mengimbau kepada pelajar maupun mahasiswa turut hadir dalam berbagai acara menyambut gerhana matahari di Masjid Agung Solo. Menurut dia, kegiatan ceramah ilmiah bisa dimanfaatkan untuk pembuatan karya ilmiah. Basid menyarankan masyarakat yang hendak mengikuti acara menyambut gerhana matahari di Masjid Agung untuk membawa kebutuhan konsumsi masing-masing.

“Gerhana menjadi bukti Allah maha besar. Seandainya Allah menghentikan perputaran bumi dan bulan walau hanya sebentar, tentu akan berdampak besar pada seluruh mahluk ciptaan-Nya. Dengan berdoa dan melaksanakan salat gerhana, sebagaimana yang diajarkan Nabi Muhammad, manusia lebih memperhatikan dan menyukuri ciptaan Allah,” jelas Basid.

Advertisement

Basid menyampaikan masyarakat Nobar dilaksanakan setelah pelaksanaan salat gerhana di Madjid Agung. Berdasarkan hasil hisab, menurut dia, gerhana matahari terjadi di selama dua jam, mulai pukul 06.30 WIB hingga 08.30 WIB, sekitar 82% untuk Solo.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif