Video crispy craker yang mudah terbakar mencuatkan isu miring bahwa biskuit tersebut mengandung lilin yang berbahaya.
Solopos.com, SOLO – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya memberikan jawaban atas keresahan masyakarat setelah beredarnya Nissin Crakers yang mudah terbakar. BPOM menyebut makanan yang mengandung lemak/minyak dengan kadar air rendah terutama yang berbentuk tipis dapat terbakar/menyala jika disulut dengan api, namun bukan berarti makanan tersebut mengandung lilin.
Dikutip Solopos.com dari situs resmi BPOM, Jumat (3/3/2016) berikut penjelasan BPOM selengkapnya:
Sebelumnya, publik sempat dihebohkan dengan rekaman video crispy crackers. Isi rekaman video yang diunggah di jejaring sosial Facebook tersebut memperlihatkan seorang wanita yang menyulutkan api ke sepotong biskuit produksi Nissin.
Dalam rekaman video itu terdapat beberapa wanita berseragam polisi. Di awal rekaman video berdurasi satu menit 39 detik ini, seorang di antara mereka menyulutkan api pada biskuit tersebut. Api dengan mudah membakar kraker tersebut.
Sementara itu pihak Nissin telah memberi klarifikasi secara tertulis. Dalam surat klarifikasinya Nissin menegaskan produknya aman dikonsumsi. Mengenai biskuit cracker yang mudah terbakar,Nissin menjelaskan hal itu karena bahan makanan yang digunakan adalah tepung terigu, gula, dan minyak