News
Minggu, 6 Maret 2016 - 22:15 WIB

VIDEO CRISPY CRACKERS : Heboh Soal Biskuit Mengandung Lilin, Ini Penjelasan BPOM

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Cuplikan video biskuit Cheese Crackers Nissin mudah tersulut api (Facebook.com)

Video crispy craker yang mudah terbakar mencuatkan isu miring bahwa biskuit tersebut mengandung lilin yang berbahaya.

Solopos.com, SOLO – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya memberikan jawaban atas keresahan masyakarat setelah beredarnya Nissin Crakers yang mudah terbakar. BPOM menyebut makanan yang mengandung lemak/minyak dengan kadar air rendah terutama yang berbentuk tipis dapat terbakar/menyala jika disulut dengan api, namun bukan berarti makanan tersebut mengandung lilin.

Advertisement

Dikutip Solopos.com dari situs resmi BPOM, Jumat (3/3/2016) berikut penjelasan BPOM selengkapnya:

  1. Bahwa produk pangan yang mengandung lemak/minyak dengan kadar air rendah terutama yang berbentuk tipis, berpori, seperti krupuk, krekers, dan makanan ringan lainnya dapat terbakar/menyala jika disulut dengan api.
  2. Bahwa produk pangan yang terbakar/menyala tersebut tidak dapat membuktikan adanya kandungan plastik dan/atau lilin di dalam produk pangan.
  3. Bahwa untuk membuktikan adanya kandungan plastik dan/atau lilin diperlukan pengujian lebih lanjut di laboratorium.
  4. Bahwa Badan POM telah melakukan evaluasi keamanan, mutu, dan gizi pangan termasuk terhadap semua bahan yang digunakan untuk pembuatan pangan olahan sebelum pangan tersebut diedarkan dengan nomor izin edar Badan POM (MD atau ML).
  5. Sebagai perlindungan terhadap masyarakat, Badan POM terus melakukan pengawasan terhadap kemungkinan beredarnya produk yang tidak memenuhi syarat.
  6. Dihimbau kepada masyarakat yang memerlukan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi: Contact Center HALO BPOM di nomor telp. 1-500-533 atau SMS: 0-8121-9999-533, atau email: halobpom@pom.go.id.

Sebelumnya, publik sempat dihebohkan dengan rekaman video crispy crackers. Isi rekaman video yang diunggah di jejaring sosial Facebook tersebut memperlihatkan seorang wanita yang menyulutkan api ke sepotong biskuit produksi Nissin.

Dalam rekaman video itu terdapat beberapa wanita berseragam polisi. Di awal rekaman video berdurasi satu menit 39 detik ini, seorang di antara mereka menyulutkan api pada biskuit tersebut. Api dengan mudah membakar kraker tersebut.

Advertisement

Sementara itu pihak Nissin telah memberi klarifikasi secara tertulis. Dalam surat klarifikasinya Nissin menegaskan produknya aman dikonsumsi. Mengenai biskuit cracker yang mudah terbakar,Nissin menjelaskan hal itu karena bahan makanan yang digunakan adalah tepung terigu, gula, dan minyak

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif